Manajemen ROTI mengatakan di keterbukaan informasi BEI, Jumat (28/6), bahwa perkiraan nilai nominal saham yang akan dibeli kembali adalah maksimum Rp149,6 miliar dengan jumlah saham maksimal 88 juta saham.
Direktur ROTI, Arlina Sofia, mengatakan, pembelian dilakukan dengan dana dari internal ROTI yang berasal dari kegiatan operasional.
Perseroan membatasi harga pembelian saham maksimal sebesar Rp1.700 per saham. ROTI, yang memproduksi roti merek Sari Roti ini telah menunjuk BCA Sekuritas sebagai perusahaan efek yang akan melakukan pembelian kembali saham serta akan digelar melalui transaksi di Bursa Efek Indonesia (BEI).
"Buyback dijadwalkan mulai 6 Agustus 2024 hingga 5 Agustus 2025 serta tidak berdampak pada pendapatan oleh karenanya tidak terdapat perubahan atas laba Perseroan," jelas Arlina.
Arlina menambahkan pelaksanaan buyback dapat menstabilkan harga saham dalam kondisi pasar yang fluktuatif juga memberikan fleksibilitas bagi ROTI dalam mengelola modal jangka panjang dimana saham treasuri dapat dijual di masa yang akan datang dengan nilai yang optimal.
BERITA TERKAIT: