Kunjungan tersebut bahkan dilakukan Direktur Pemasaran Regional Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo bersama Menteri Perdagangan RI, Zulkifli Hasan.
Ini sekaligus untuk menindaklanjuti pemeriksaan Ditjen Perlindungan Konsumen dan Tata Tertib Niaga Kemendag terkait pengawasan terhadap BDKT (Berat dalam Keadaan Terbungkus) Senin lalu (20/5).
Mars Ega mengatakan, temuan tabung berisi di bawah ketentuan perlu dicek lebih mendalam. Karena, kata dia, banyak faktor yang memengaruhi volume keterisian LPG yang juga dikenal sebagai tabung 'gas melon' ini.
“Menjadi
concern yang minus karena ada potensi merugikan. Kita harus lihat, namanya produksi itu ada
defect-nya, berapa persen
defect yang diizinkan, ini harus kita perbaiki. Termasuk standar mana yang akan kita pakai," jelas Mars Ega dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (25/5).
Lebih lanjut Mars Ega menjelaskan bahwa harus ada standar yang sama dalam pengambilan sampel. Namun demikian, Mars Ega memastikan pihaknya akan memberi sanksi kepada SPBE yang menyalahi aturan dan merugikan masyarakat.
Untuk memastikan kualitas dan kuantitas produk LPG sebelum ke konsumen, Pertamina Patra Niaga mewajibkan seluruh SPBE melakukan langkah Standar Operation Procedure (SOP) sebelum pengisian gas ke tabung.
SOP tersebut antara lain pengecekan akurasi mesin pengisian sebelum dioperasikan, pengecekan kualitas produk dengan uji lab di Terminal LPG, melakukan pengecekan visual kondisi tabung sebelum pengisian.
Kemudian proses uji
sampling mesin pengisian setiap awal dan pergantian
shift, termasuk pemasangan
seal karet bila tidak ada di tabung, dilanjutkan pemasangan tutup pengaman dan segel di tabung dan pengecekan kebocoran sebelum diangkut ke truk agen.
Pertamina Patra Niaga juga menerapkan sistem audit bagi seluruh SPBE melalui Pertamina Way yang dilakukan oleh lembaga audit kompeten dan independen.
Elemen audit meliputi jaminan kualitas dan kuantitas, kinerja Sumber Daya Manusia (SDM), kondisi peralatan dan fasilitas, aspek HSSE hingga administrasi.
"Melalui Pertamina Way ini diharapkan seluruh SPBE dapat beroperasi sesuai SOP yang ditetapkan," tutup Mars Ega.
BERITA TERKAIT: