Saat ini, Kementerian Pertanian bersiap bekerja sama dengan China National Rice Research Institute (CNRRI), sebuah lembaga riset padi terbesar di China.
Ini merupakan langkah awal untuk mengembangkan teknologi pertanian di Indonesia dan China.
CNRRI merupakan sebuah lembaga yang telah menghasilkan berbagai varietas padi unggul, serta tidak mudah terserang penyakit hama dan toleran terhadap cekaman lingkungan.
CNRRI telah mengembangkan varietas padi hibrida dengan produksi rata-rata pencapaian 9,7 ton per hektar dengan memanfaatkan teknologi pertanian presisi dengan penggunaan kecerdasan buatan (AI).
Jalinan Kerja sama ini lebih difokuskan pada beberapa area penting yaitu untuk meningkatkan kualitas benih dengan mengembangkan benih yang lebih adaptif terhadap kondisi kekeringan.
Tujuan dari jalinan kerja sama ini untuk meningkatan hasil pertanian melalui inovasi teknologi terbaru sehingga meningkatkan produksi dan produktivitas, dan memperbaiki pola tanam dan efisiensi berkelanjutan dalam meningkatkan indeks pertanaman (IP).
Selain itu juga untuk mengurangi biaya hingga 40-60 persen dengan penggunaan teknologi alat dan mesin dan metode bari sehingga upaya produksi semakin berkurang.
BERITA TERKAIT: