Hal tersebut diungkapkan Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo dengan menyebut bahwa pengguna QRIS juga meningkat hingga April 2024.
“Untuk nominal transaksi QRIS tumbuh 194,06 persen yoy dengan jumlah pengguna mencapai 48,90 juta dan jumlah merchant 31,86 juta,” kata Perry dalam laporannya, dikutip Kamis (23/5).
Adapun transaksi pembayaran via QRIS ini, kata Perry justru berbanding terbalik dengan pembayaran menggunakan kartu ATM/Debit, yang tercatat menurun sebesar 12,49 persen yoy atau hanya mencapai Rp 619,19 triliun.
Sementara itu, nominal transaksi digital banking yang tercatat mencapai Rp5.340,92 triliun atau tumbuh 19,08 persen yoy, serta nominal transaksi uang elektronik (UE) meningkat 33,99 persen yoy dengan mencapai Rp 90,44 triliun.
“Nominal kartu kredit juga masih meningkat 11,67 persen yoy mencapai Rp 34,39 triliun,” sambung Perry.
Dari sisi pengelolaan uang rupiah, jumlah uang kartal yang diedarkan (UYD) ikut meningkat 2,64 persen yoy menjadi Rp1.058,23 triliun.Serta transaksi BI-FAST yang tumbuh 56,70 persen yoy mencapai Rp612,90 triliun.
BERITA TERKAIT: