Dikutip dari
Reuters, Senin (22/4), kabar ini disampaikan perusahaan melalui sebuah surat pada akhir pekan kemarin, dengan gelombang PHK massal yang bakal terjadi sebanyak dua kali.
Wakil Presiden Divisi Sumber Daya Manusia Nike, Michele Adams, mengungkapkan PHK tahap kedua di tahun ini akan dilakukan pada 28 Juni mendatang di kantor pusatnya. Ia melaporkan hal itu dalam pemberitahuan yang diamanatkan secara hukum kepada otoritas negara bagian.
Kabar PHK ini mencuat seiring dengan upaya produsen pakaian olahraga ternama itu mengendalikan biaya setelah adanya peringatan akan penurunan pendapatan pada paruh pertama 2025.
Di sepanjang tahun ini, saham Nike tercatat sendiri telah turun hampir 13 persen. Pada Desember lalu, perusahaan itu mengumumkan rencana penghematan biaya sebesar 2 miliar atau sekitar Rp32,43 triliun selama tiga tahun ke depan, salah satunya dengan memangkas ratusan karyawannya.
Nike sendiri sebelumnya menyatakan bahwa pendapatan mereka pada paruh pertama 2025 akan menyusut dengan persentase satu digit lebih rendah karena mereka akan mengurangi beberapa waralabanya.
Pada awal tahun ini, perusahaan juga sempat mengumumkan akan memangkas sekitar 2 persen dari total 83.700 tenaga kerja globalnya per Mei 2023, atau sekitar 1.600 karyawan.
BERITA TERKAIT: