Hal tersebut disampaikan Kepala Departemen Pengelolaan Uang BI Marlison Hakim saat menjawab mengenai fenomena munculnya para pedagang yang melayani penukaran uang baru dengan biaya tambahan cukup besar.
“Kami mengimbau masyarakat untuk melakukan penukaran di titik-titik layanan BI dan perbankan,” ujarnya dikutip Jumat (29/3).
Marlison menegaskan bahwa penukaran uang melalui titik resmi dipastikan tidak akan dikenakan biaya, dijamin jumlahnya sesuai dan keasliannya.
“Karena pasti jumlahnya, pasti barunya, dijamin keasliannya, tidak ada hal-hal lain, misalkan ada sisipan uang palsu enggak, kita pastikan itu. Dan satu lagi pasti tidak berbiaya, itu yang paling penting,” jelas Marlison.
Menurutnya, jika menukarkan uang di pedagang di pinggir jalan, BI tidak bisa menjamin apakah uang yang ditukarkan tersebut adalah asli.
Adapun BI bersama perbankan lainnya telah membuka titik layanan penukaran uang secara serentak di Istora Senayan, Jakarta mulai 28 hingga 31 Maret 2024.
Layanan penukaran uang baru ini didukung oleh 16 perbankan melalui aplikasi PINTAR yang setiap harinya dibatasi sebanyak 5.000 orang, dengan paket penukaran maksimal Rp4 juta per orang, lebih tinggi dibandingkan tahun 2023 lalu yang hanya sebesar Rp3,8 juta.
BERITA TERKAIT: