PNBN juga mencatatkan penyaluran kredit sebesar Rp148,49 triliun sepanjang 2023, tumbuh 8,4 persen (yoy). Aset pun naik 4,5 persen (yoy) menjadi Rp222,01 triliun.
Presiden Direktur PNBN, Herwidayatmo, melaporkan, pendapatan bunga bersih sepanjang tahun 2023 tercatat sebesar Rp9,206 triliun. Hasil itu turun 7,4 persen dibanding tahun 2022 yang mencapai Rp9,948 triliun.
Pasalnya, beban bunga membengkak 35,9 persen secara tahunan menjadi Rp5,381 triliun. Namun, pendapatan operasional lain tumbuh 29,1 persen secara tahunan menjadi Rp2,576 triliun pada tahun 2023.
Total beban operasional membengkak 5,2 persen secara tahunan menjadi Rp5,345 triliun pada tahun 2023. Selain itu, beban kerugian penurunan nilai menyusut 1,18 persen secara tahunan menjadi Rp2,757 triliun.
Laba per saham dasar melorot Rp105,11 per lembar pada akhir 2023, dan akhir 2022 berada di level Rp126,28 per helai.
Dalam keterbukaan informasi yang dikutip Senin (26/2) disebutkan bahwa kredit yang disalurkan tumbuh 6,5 persen secara tahunan menjadi Rp131,49 triliun pada tahun 2023. Total simpanan meningkat 2,2 persen secara tahunan menjadi Rp135,08 triliun pada tahun 2023.
Dari sisi pendanaan, Panin Bank dapat menghimpun dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp 145,22 triliun, naik 2,38 persen yoy dari Rp 141,84 triliun dari tahun 2022.
BERITA TERKAIT: