Mengutip laporan Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana, Minggu (31/12), angka tersebut didapat dari data kumulatif H-3 dan H-2 jelang liburan.
"Angka kumulatif arus lalu lintas dikumpulkan dari empat gerbang tol (GT) barrier/utama, yaitu GT Cikupa (menuju arah Merak), GT Ciawi (menuju arah Puncak), GT Cikampek Utama (menuju arah Trans Jawa), dan GT Kalihurip Utama (menuju arah Bandung)," ungkapnya.
Lisye juga menjelaskan, periode pergerakan volume kendaraan keluar Jabodetabek jelang tahun baru meningkat 13,24 persen dari lalu lintas normal. Untuk perbandingan, Tahun Baru 2023 total volume lalu lintas meningkat 8,78 persen.
"Lalu lintas meninggalkan Jabodetabek menuju ke tiga arah, 186.797 kendaraan (49,55 persen) menuju arah timur (Trans Jawa dan Bandung), 97.989 kendaraan (26,00 persen) menuju arah barat (Merak) dan 92.163 kendaraan (24,45 persen) menuju arah selatan (Puncak)," paparnya.
Lebih lanjut Lisye mengingatkan, puncak arus balik libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 diprediksi jatuh pada Senin, 1 Januari 2024.
"Kami mengimbau pengguna jalan yang masih diberi kelonggaran agar melanjutkan periode mudiknya, dan menghindari pulang bersamaan di hari Senin dan Selasa, 1 dan 2 Januari 2024," ujarnya.
Lisye menganjurkan warga menggeser waktu perjalanan dengan pilihan pada hari ini, 31 Desember 2023 maupun di Rabu, 3 Januari 2024.
Pada 3 Januari 2024 pengguna jalan dapat sekaligus memanfaatkan potongan tarif tol sebesar 10 persen yang berlaku di Jalan Tol Trans Jawa untuk perjalanan menerus arus balik dari Semarang menuju Jakarta dari GT Kalikangkung menuju GT Cikampek Utama.
BERITA TERKAIT: