Angka yang ditargetkan Kementerian Perdagangan (Kemendag) itu meningkat dibandingkan Harbolnas tahun sebelumnya sebesar Rp22,7 triliun.
"Nilai transaksi Harbolnas 2023 ditargetkan mencapai Rp25 triliun atau meningkat dibandingkan Harbolnas 2022 yang tercatat sebesar Rp22,7 triliun," kata Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag, Isy Karim, dalam keterangan tertulisnya, dikutip Senin (11/12).
Dalam pernyataan tersebut, Dirjen Kemendag itu berharap ada kenaikan volume dan nilai transaksi tahun ini, khususnya pada produk lokal, sehingga tidak hanya mendorong peningkatan penjualan produk dalam negeri, melainkan juga meningkatan sektor transportasi, logistik, dan sektor terkait lainnya.
Dikatakan Isy, Harbolnas 2023 akan diikuti para pelaku usaha yang berdagang melalui platform digital, dengan menyediakan berbagai bentuk fasilitas ruang promosi barang dan/atau jasa, khususnya produksi dalam negeri, dengan berbagai bentuk penawaran menarik, seperti promo bebas ongkos kirim (ongkir) dan diskon lainnya paling sedikit sebesar 30 persen.
Menurut Isy, Harbolnas merupakan salah satu momentum yang tepat untuk mengajak seluruh masyarakat semakin Bangga Buatan Indonesia.
"Kebanggaan tersebut perlu diwujudkan dalam tindakan nyata, yaitu membeli dan menggunakan produk-produk buatan dalam negeri," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: