Penambahan modal ini diklaim pihak UOB sebagai dukungan dan komitmen jangka panjang dari para pemegang saham di Indonesia terhadap strategi pertumbuhan bank UOB, yang nantinya akan dialokasikan untuk berbagai keperluan.
“Right issue sebesar Rp1,5 triliun ini adalah tambahan modal yang bakal kita gunakan untuk berbagai macam hal, seperti investasi, dan juga mendanai proses ekspansi bisnis ritel atau konsumer banking,” jelas Head of Strategic Communications and Brand UOB Indonesia, Maya Rizano di Jakarta, Rabu (6/12).
Maya menambahkan bahwa modal tambahan tersebut akan digunakan untuk pengembangan produk-produk baru yang dapat memberikan nilai tambah kepada nasabah UOB Indonesia.
Di samping penambahan modal, akuisisi bisnis perbankan konsumer Citibank Indonesia oleh UOB Indonesia pada November lalu sebelumnya telah sukses membawa tambahan 1.000 karyawan dan 1 juta nasabah baru.
Hal tersebut telah membuat total nasabah UOB Indonesia di ASEAN mencapai angka 8 juta.
Presiden Direktur UOB Indonesia, Hendra Gunawan, menyatakan harapannya agar penambahan sumber daya manusia (SDM) dari Citibank Indonesia, pihaknya dapat lebih produktif dan optimal lagi dalam meningkatkan pelayanan terhadap nasabah.
BERITA TERKAIT: