Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Menteri ESDM: Rencana Ganti Pertalite ke Pertamax Green 92 Masih dalam Tahap Studi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/alifia-dwi-ramandhita-1'>ALIFIA DWI RAMANDHITA</a>
LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA
  • Minggu, 15 Oktober 2023, 12:56 WIB
Menteri ESDM: Rencana Ganti Pertalite ke Pertamax Green 92 Masih dalam Tahap Studi
Ilustrasi/Net
rmol news logo Rencana Pertamina untuk mengubah Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi Pertalite menjadi Pertamax Green 92 baru sampai dalam tahap studi.

Hal tersebut disampaikan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif dengan menjelaskan bahwa Pertamina saat ini masih melakukan studi untuk mencampurkan BBM bersubsidi tersebut dengan Bahan Bakar Nabati (BBN) yakni etanol 7 persen (E7).

"Lagi dicoba, teknisnya oke enggak? Kemudian nanti dari emisinya oke enggak? Oke kan. Nanti juga dari cost-nya," ujar Arifin pada Minggu (15/10).

Dia mengatakan bahwa studi yang dilakukan saat ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar emisi yang bisa ditekan dengan campuran tersebut.

Selain itu, pihaknya juga perlu memastikan terlebih dahulu ketersediaan etanol dan produk turunannya di dalam negeri untuk program campuran BBM ini. Mengingat, kebutuhan tebu untuk produksi gula di Indonesia masih kurang.

"Sekarang aja gula kita masih impor, kita harus kembangin kebun tebu, kemudian maksimalkan produksi gula dalam negeri ya itu berkembang terus," tambah Arifin.

Menurut Menteri ESDM itu, apabila produksi gula di dalam negeri sudah berlebih, maka bahan baku tebu selanjutnya dapat dimanfaatkan untuk produksi etanol untuk program BBN tersebut.

Sejauh ini, PT Pertamina (Persero) diketahui terus berupaya mengembangkan BBN yang ramah lingkungan, guna menekan impor Bahan BBM yang semakin membludak.

"Semangatnya adalah bagaimana Pertamina terus mencari inovasi menggunakan bahan bakar nabati karena bahan tersebut ada dalam negeri kita enggak perlu impor," kata VP Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso .

Misalnya seperti program bioetanol yang diproduksi dari bahan dasar yang mengandung glukosa, yaitu limbah tetes tebu (molase). Adapun molase sendiri didapat dari perkebunan tebu yang ada di Mojokerto.

Untuk itu dalam rencana tersebut, pemerintah ke depannya berencana untuk lebih memberdayakan perkebunan tebu yang ada di Indonesia.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA