Sri Bintang: Proyek KA Cepat Jakarta-Bandung Terlalu Dipaksakan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Senin, 24 Desember 2018, 15:12 WIB
Sri Bintang: Proyek KA Cepat Jakarta-Bandung Terlalu Dipaksakan
Sri Bintang Pamungkas/RMOL
rmol news logo Proyek kereta cepat Jakarta-Bandung tetap berjalan di tengah pro kontra.

Tokoh pergerakan sekaligus aktivis 66, Sri Bintang Pamungkas lebih setuju proyek dengan nilai investasi 6,071 miliar dolar AS itu segera dihentikan.

"Kita nggak perlu itu proyek kereta api cepat. Sudah ada kereta Jakarta Bandung, tol, pesawat. Ini tidak punya uang tapi maksa. Kalaupun kita punya uang tetap saja tidak perlu," ujar Sri Bintang dalam diskusi bertajuk "Pembangunan Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung, Mangkrak atau Batal?" di bilangan Cikini, Jakarta Pusat, Senin (24/12).

Menurut dia, pengerjaan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung tidak membawa keuntungan bagi masyarakat, justru membikin jalanan di sekitarnya sangat macet.

Hemat dia, pemerintah sebaiknya fokus memperbaiki kereta yang ada agar lebih maksimal ketimbang jor-joran membangun infrastruktur baru.

"Itu harus disetop. Kerugiannya lebih besar. Lebih baik perbaiki rel-rel kereta yang ada biar bisa cepat. Bogor Jakarta saja kok nggak diperbaiki. Diperbaiki dulu itu, di mana ada persimpangan jalan. Bikin semua jembatan kereta api itu naik supaya jalan lancar seperti yang terjadi di Cikini misalnya. Ini yang harus dilakukan di Jakarta-Cirebon," pungkasnya.

Proyek ini digarap oleh konsorsium tujuh perusahaan dengan nilai kontrak 4,07 miliar dolar AS di mana hanya satu kontraktor yang berasal dari Indonesia yakni PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) dengan porsi 30 persen. Selebihnya adalah perusahaan Tiongkok. [wid]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA