Belum lama ini, Plt. Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah dengan didampingi GM PT. Pelindo II (Persero) Cabang Bengkulu Drajat Sulistyo mendaftarkan pembentukan KEK di Pelabuhan Pulau Baai ke Menteri Koordinator Bidang Perekonomian selaku Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus.
Drajat Sulistyo meyakinkan kepada Dewan KEK bahwa Pelabuhan Pulau Baai dapat menjadi penggerak perekonomian koridor barat dan meningkatkan perekonomian Provinsi Bengkulu.
"Melalui pengembangan yang dilakukan PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Cabang Bengkulu dengan menjadikan Pelabuhan pulau Baai sebagai Kawasan Ekonomi Khusus diharapkan mampu mendukung kemajuan di Provinsi Bengkulu," ujar Drajat Sulistyo melalui rilis yang diterima redaksi.
Dalam pertemuan itu hadir Agus Fitrianto mewakili direksi PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero), Kepala Dinas Perhubungan Budi Jatmiko, Kepala BPPT Noni Yulesti, Kepala Dinas BPMTS Hendri Purwantrisno dan Karo Pembangunan Taufik Adun.
Sementara itu, Rohidin menyatakan bahwa pihaknya telah secara simultan melakukan kajian terhadap program strategis yang akan segera dimulai dari kawasan Pelabuhan Pulau Baai.
"Kawasan ekonomi khusus ini akan menjadi pemicu pertumbuhan perekonomian regional, melalui pengembangan Pelabuhan Pulau Baai," tambah Rohidin.
Rencana pengembangan Pelabuhan Pulau Baai sebagai penggerak perekonomian Indonesia koridor barat, sebagai kawasan industri telah mulai dengan peresmian pembangunan Terminal Curah Cair untuk CPO. Selain itu jugaa akan dibangun Terminal Curah Kering dan lahan Karantina Hewan di kawan tersebut.
"Sebagai perusahaan yang memegang peranan penting dalam industri kepelabuhanan, PT Pelindo II (Persero) Cabang Bengkulu sangat fokus dan siap untuk menjadi salah satu pihak utama dalam kemajuan dan perkembangan ekonomi di Provinsi Bengkulu," tegas Drajat.
[wid]
BERITA TERKAIT: