Pelaksana Tugas (Plt) DirekÂtur Utama INKA, MohamÂmad Nur Sodiq mengatakan, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman meminta pihaknya untuk mengefisiensiÂkan kebutuhan anggaran rollÂingstock LRT Jabodebek yang akan digarap INKA sebanyak 36 rangkaian kereta.
"Anggaran untuk
rollingÂstock tadi disampaikan di rapat sekitar Rp 4,1 triliun. Karena itu kan yang paling efisien, diminta Pak Menko (Menteri Koordinator) lebih efisien lagi," tutur Mohammad Nur Sodiq, di Jakarta.
Meski demikian, ia memastiÂkan pengadaan rangkaian kereÂta LRT tersebut sudah masuk dalam jadwal perseroan dan tidak akan mengganggu jadwal produksi kereta lainnya.
"Jadi LRT Jabodebek sudah masuk dalam jadwal kami. Jadi nggak ada yang kami tingÂgal tidak ada kami korbankan nggak semua kami jalankan, karena memang sudah set up ini semua," katanya.
Menurutnya, untuk menyeÂlesaikan produksi
rollingstock tersebut pihaknya dapat meÂnyerap banyak tenaga kerja, setidaknya membutuhkan tambahan hingga 1.000 tenÂaga kerja. Saat ini, perseroan memiliki sekitar 5.000 SDM (sumber daya manusia).
"SDM untuk pekerja tenÂtunya ada pasti ya, karena kerjaan di kereta itu kan masih banyak memerlukan tenaga-tenaga skill tenaga mesin. Bisa tiga shift, katakanlah sekarang pegawai kami 5.000 nambah sekitar 500 sampai 1.000 orang pasti terserap untuk pekerjaan ini," tuturnya.
Diakui Deputi Bidang UsaÂha Pertambangan, Industri Strategis, dan Media KemenÂterian BUMN (Badan Usaha Milik Negara), Fajar Harry Sampurno, bahwa INKA harus bisa menyelesaikan 36 rangÂkaian kereta (
train set) dalam 15 bulan.
"Train set-nya 31 plus 5 jadi total 36 trainset. Selama 15 bulan selesai, kick off-nya kan 15 Januari," tutupnya. ***
BERITA TERKAIT: