Selain karena tren lokomotif ekonomi dunia dewasa ini yang bergeser ke negara berkembang. Kelompok negara yang terbukti menjadi paling aktif melakukan perbaikan ekonomi, terutama sejak krisis keuangan 2008/2009.
Pengamat ekonomi dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Ahmad Maruf mengatakan, Indonesia dalam hal ini menjadi salah satu negara dari kelompok tersebut yang dianggap menjanjikan bagi investor untuk berinvestasi.
"Dalam periode kepemimpinan Presiden Jokowi dari indikator makro ekonomi seperti pertumbuhan ekonomi secara umum positif, bahkan bisa tumbuh di atas lima persen," jelasnya kepada wartawan, Kamis (16/11).
Bahkan, lanjut Maruf, dari sisi ekspor dan impor tahun 2017 ini juga tercatat mengalami surplus. Artinya angka ekspor lebih besar dari impor. Dari sisi stabilitas ekonomi dengan indikator inflasi angkanya mengalami penurunan tipis, artinya membaik. Namun masih sekitar 3,5 sampai empat persen, masih perlu upaya perbaikan sehingga daya beli masyarakat membaik.
"Klaim akan kualitas perekonomian Tanah Air pun tak cuma berasal dari pemerintah saja. Mulai dari Presiden AS Donald Trump, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe hingga Bank Dunia pun melontarkan pujiannya pada perekonomian Indonesia," jelas Maruf yang juga peneliti senior pada Lembaga Riset Inspect.
Presiden Trump sendiri ketika berpidato di KTT APEC pada Jumat lalu (10/11) menyebut bahwa Indonesia selama beberapa dekade telah berhasil membangun institusi domestik dan demokratis untuk mengelola wilayahnya yang luas.
"Sejak 1990-an rakyat Indonesia telah mengangkat diri mereka dari kemiskinan untuk menjadi negara dengan pertumbuhan tercepat di G20," katanya.
[wah]
BERITA TERKAIT: