Hal ini terkait insiden seÂorang porter atau pembawa barang yang bertugas di BanÂdara Juanda, Surabaya, hampir saja terbawa di bagasi pesawat Citilink dengan nomor penerÂbangan QG 824 yang akan terÂbang menuju Bandung, Jawa Barat, Minggu (30/10).
Vice President Corporate Communication Citilink InÂdonesia Benny S Butarbutar mengatakan, dunia airlines sangat full regulated.
"Apa saja sudah ada aturanÂnya dan sangat ketat. Dan Citilink menjalankan operaÂsional sesuai SOP yang berÂlaku terkait pelaksanaan loadÂing barang dan penumpang," kata Benny dalam keterangan resminya, kemarin.
Terkait insiden ini, menurut Benny, Citilink sudah meÂminta agar segera dilakukan penyelidikan lebih lanjut seÂhingga
corrective action bisa secepatnya ditetapkan.
Benny menjelaskan, kejaÂdian tersebut berawal sebelum pesawat lepas landas. Saat itu, ada lima penumpang yang terlambat saat pesawat seÂdang boarding. Kelimanya suÂdah melakukan proses
check in sehingga pihak maskapai harus melakukan pemeriksaan ulang. Termasuk memeriksa barang di bagasi penumpang.
Hal ini merupakan stanÂdar operasional yang harus dipenuhi, yakni menurunkan barang penumpang yang tidak jadi naik dalam penerbangan.
Saat itu, tiga orang penumpÂang yang telat tersebut akhÂirnya datang, sehingga petugas porter harus masuk kembali ke dalam bagasi pesawat untuk menurunkan barang bawaan dua penumpang yang tidak jadi naik.
"Selama proses menurunkÂan bagasi dua penumpang itu, kondisi pesawat sudah siap untuk
push back dan pintu kompartemen bagasi sudah mesti ditutup. Namun, porter tersebut ternyata masih di bagian dalam kompartemen bagasi dan saat pintu ditutup pukul 14.48 WIB pesawat sudah siap untuk terbang," kata Benny.
Sesuai jadwal, pukul 14.49 WIB pesawat mulai meningÂgalkan apron dan pada puÂkul 15.05 WIB kapten pilot menerima laporan bahwa ada porter yang tertinggal di kompartemen bagasi.
"Pilot segera memutuskan kembali ke apron guna memasÂtikan keadaan sesuai regulasi dalam penerbangan," ujarnya.
Sesampainya di apron, staf bandara langsung melakukan pemeriksaan dan membawa porter yang berada di dalam bagasi tersebut ke Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Juanda dan kantor keamanan bandara.
Setelah itu, pesawat pun kembali diterbangkan menuÂju Bandung pukul 15:176 WIB. "Penerbangan QG 824 dengan 157 penumpang akhÂirnya kembali dilanjutkan setelah mengalami delay 52 menit," ungkap Benny.
Citilink menyayangkan keÂjadian tersebut. Anak perusaÂhaan Garuda Indonesia itu pun melaporkan kejadian tersebut ke pihak oroitas bandara dan pihak terkait lainnya agar keÂjadian tidak terulang. ***
BERITA TERKAIT: