Citilink Klaim Jalankan Operasional Sesuai SOP

Porter Terbawa Di Bagasi Pesawat

Rabu, 01 November 2017, 11:41 WIB
Citilink Klaim Jalankan Operasional Sesuai SOP
Foto/Net
rmol news logo Citilink Indonesia memas­tikan telah melakukan proses cross check terhadap seluruh penumpang dan bagasi sesuai dengan Standard Operations Procedure (SOP) yang berlaku.

Hal ini terkait insiden se­orang porter atau pembawa barang yang bertugas di Ban­dara Juanda, Surabaya, hampir saja terbawa di bagasi pesawat Citilink dengan nomor pener­bangan QG 824 yang akan ter­bang menuju Bandung, Jawa Barat, Minggu (30/10).

Vice President Corporate Communication Citilink In­donesia Benny S Butarbutar mengatakan, dunia airlines sangat full regulated.

"Apa saja sudah ada aturan­nya dan sangat ketat. Dan Citilink menjalankan opera­sional sesuai SOP yang ber­laku terkait pelaksanaan load­ing barang dan penumpang," kata Benny dalam keterangan resminya, kemarin.

Terkait insiden ini, menurut Benny, Citilink sudah me­minta agar segera dilakukan penyelidikan lebih lanjut se­hingga corrective action bisa secepatnya ditetapkan.

Benny menjelaskan, keja­dian tersebut berawal sebelum pesawat lepas landas. Saat itu, ada lima penumpang yang terlambat saat pesawat se­dang boarding. Kelimanya su­dah melakukan proses check in sehingga pihak maskapai harus melakukan pemeriksaan ulang. Termasuk memeriksa barang di bagasi penumpang.

Hal ini merupakan stan­dar operasional yang harus dipenuhi, yakni menurunkan barang penumpang yang tidak jadi naik dalam penerbangan.

Saat itu, tiga orang penump­ang yang telat tersebut akh­irnya datang, sehingga petugas porter harus masuk kembali ke dalam bagasi pesawat untuk menurunkan barang bawaan dua penumpang yang tidak jadi naik.

"Selama proses menurunk­an bagasi dua penumpang itu, kondisi pesawat sudah siap untuk push back dan pintu kompartemen bagasi sudah mesti ditutup. Namun, porter tersebut ternyata masih di bagian dalam kompartemen bagasi dan saat pintu ditutup pukul 14.48 WIB pesawat sudah siap untuk terbang," kata Benny.

Sesuai jadwal, pukul 14.49 WIB pesawat mulai mening­galkan apron dan pada pu­kul 15.05 WIB kapten pilot menerima laporan bahwa ada porter yang tertinggal di kompartemen bagasi.

"Pilot segera memutuskan kembali ke apron guna memas­tikan keadaan sesuai regulasi dalam penerbangan," ujarnya.

Sesampainya di apron, staf bandara langsung melakukan pemeriksaan dan membawa porter yang berada di dalam bagasi tersebut ke Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Juanda dan kantor keamanan bandara.

Setelah itu, pesawat pun kembali diterbangkan menu­ju Bandung pukul 15:176 WIB. "Penerbangan QG 824 dengan 157 penumpang akh­irnya kembali dilanjutkan setelah mengalami delay 52 menit," ungkap Benny.

Citilink menyayangkan ke­jadian tersebut. Anak perusa­haan Garuda Indonesia itu pun melaporkan kejadian tersebut ke pihak oroitas bandara dan pihak terkait lainnya agar ke­jadian tidak terulang. ***

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA