Semoga UMKM Bisa Nikmatin

IHSG Cetak Rekor Baru

Jumat, 27 Oktober 2017, 08:10 WIB
Semoga UMKM Bisa Nikmatin
Foto/Net
rmol news logo Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tembus level 6.000, pada Rabu (25/10). Presiden Jokowi menyambut gembira capaian tersebut. Dia berharap, dana yang masuk ke bursa bisa dinikmati pelaku usaha mikro, kecil, dan me­nengah (UMKM).

"Kita harapkan uang itu, dana itu tidak muncul di portofolio saja. Tapi bisa masuk ke sektor-sektor riil, utamanya usaha kecil, usaha menengah, bisa ikut menikmati dari kenaikan IHSG yang ada," kata Jokowi usai acara peresmian pembukaan rapat kerja nasional (Raker­nas) Perwakilan Umat Budha Indonesia (Walubi) tahun 2017 yang diselenggarakan di Jakarta International Expo (JI-EXPO) Kemayoran, Jakarta, kemarin.

Jokowi juga berharap, ke­naikan IHSG ini tidak hanya sementara, namun bisa berlanjut hingga level yang lebih tinggi lagi.

Seperti diketahui, pada pe­nutupan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Rabu 25/10), IHSG ditu­tup menguat 73,35 poin atau 1,23 persen menjadi 6.025,43. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 11,79 poin (1,19 persen) menjadi 995,93. Angka itu menjadi rekor baru penca­paian IHSG.

Menteri Koordinator Pereko­nomian Darmin Nasution men­ganggap pencetakan rekor IHSG merupakan hal yang menggembirakan. "Tentu saja berita bagus buat kita. Bahwa itu rekor baru, yang masuk ke 6.000-an itu bagus sekali," katanya.

Meski begitu, Darmin mengatakan, pencetakan rekor tersebut masih perlu diwaspa­dai, mengingat masih adanya ketidakpastian global bagi per­ekonomian Indonesia. "Walau­pun ya memang di globalnya situasinya belum sinkron betul. Belum searah betul. Kursnya lain, IHSG-nya lain, arahnya tidak sama betul. Itu berarti apa, global tidak terlalu searah. Dia cukup ada risiko," jelasnya.

Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio menuturkan, kenaikan IHSG dari level 5.000 ke 5.900 ter­bilang cepat dengan rata-rata kenaikan selama 19,7 hari. Namun, kenaikan dari 5.900 ke 6.000 membutuhkan waktu yang tidak sebentar, atau men­capai 3,5 bulan.

Tito mengungkapkan, per­tumbuhan IHSG saat ini men­capai 13,35 persen, yang men­jadikan IHSG menjadi indeks pasar modal dengan pertum­buhan tertinggi di dunia. "Kita nomor enam di dunia. Tapi 10 tahun kita masih nomor 1 di dunia," cetusnya.

Dia menyebut, positifnya IHSG hingga berhasil mencetak rekor tidak lepas dari peran investor domestik yang terus unjuk gigi. Sebanyak 45 persen dari investor yang baru ber­gabung di bursa merupakan investor domestik. Sehingga emitennya positif, dan diharap­kan bertahan lama. ***

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA