Dia menegaskan, aksi yang dilakukan ini murni untuk memperjuangkan kepentingan sopir-sopir online
"Kita ini mati-matian buat demo, tanpa ada biaya pertanyaan saya jika aplikasi mendanai aksi kita apa kepentingannya?" Kata Babeh Bowie, di Kantor Kemenhub, Jakarta, Rabu (25/10).
Dia memgklaim, kawan-kawan sopir online dari berbagai daerah baik yang datang dari luar Jabodetabek itu menggunakan ongkos sendiri. Bahkan katanya, untuk menyewa sound system hingga membuat berbagai macam spanduk serta kaos untuk demo mereka memakai dana patungan.
"Semuanya ini, mulai dari sewa mobil sound, bikin kaos sampai makanpun kita patungan, gak ada kita terima uang ratusan juta" tandasnya.
Aksi demo ini diikuti oleh beberapa komunitas sopir online antara lain dari Jako United, DUGG, SAO, BOC, RFC, SPPO, MANDAR, K107, PAS, ADIKARA, FRISMER dan FDO. Mereka merupakan komunitas sopir yang tersebar darinJabodetabek, bahkan ada yang jauh datang dari Makassar Sulawesi Selatan.
[sam]
BERITA TERKAIT: