Hal tersebut disampaikan Camat Kunto Darussalam, Ruslan yang hadir dalam sosialisasi kegiatan pengeboran tersebut, awal bulan lalu.
Dalam acara itu, Field Manager PHE Siak, Bomantara Zaelani menyatakan bahwa tak dapat dipungkiri selama ini masyarakat perkebunan minim pengetahuan mengenai industri hulu migas.
"Semoga sosialisasi ini dapat membuka wawasan dan memberikan pernah aman masyarakat," ujarnya.
Bomantara menjelaskan, kegiatan eksplorasi berupa pengeboran sumur Kumis #2 merupakan sebuah upaya pencarian cadangan minyak nasional yang harus didukung bersama untuk kepentingan negara.
Mendukung pernyataan Zaelani, Kanya Jenri dari SKK Migas Sumatera Bagian Utara yang menjadi salah satu pembicara dalam sosialisasi tersebut membeberkan bahwa cadangan minyak dan gas saat ini sudah sangat menipis dan diperkirakan hanya dapat bertahan hingga 12 tahun ke depan.
Sehingga upaya-upaya pencarian cadangan sudah suatu keharusan.
Selain camat dan tokoh masyarakat, turut pula hadir Kapolsek dan Danramil yang memberikan dukungan keamanan dan pengondisian sosial masyarakat pada kegiatan pengeboran.
[wid/***]
BERITA TERKAIT: