Dewan Komisioner OJK biÂdang Perbankan Nelson TamÂpubolon mengatakan, OJK tenÂgah mempelajari kemungkinan memperkecil jarak (gap) batas atas bunga deposito bank besar yang saat ini sebesar 25 basis points (bps) menjadi 10-15 bps.
Kali ini, rencana regulator perÂbankan tersebut akan menyasar bank umum kategori usaha (BUKU) III dan IV. "Rencana penurunan jarak batas atas bunga deposito tak akan memberikan dampak kepada perang suku bunga deposito," ujarnya saat ditemui
Rakyat Merdeka.Selama penerapan capping bunga masih berlaku di perÂbankan dan likuiditas bank terÂjaga, menurut dia, perang bunga deposito tetap bisa dihindari oleh setiap kelompok bank.
Namun, OJK belum dapat menetapkan waktu rencana penerapan formula terbaru capÂping bunga deposito. Pasalnya, regulator masih butuh waktu mengkaji dengan melihat data-data seperti hasil akhir program pengampunan pajak atau tax amensty, termasuk rencana keÂnaikan bunga acuan bank sentral Amerika Serikat
(The Federal Reverse).Menanggapi hal ini, Direktur Keuangan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Haru Koesmahargyo mengatakan, BRI senantiasa mengikuti aturan OJK, termasuk soal capping bunga deposito.
Ia pun menyambut baik renÂcana OJK yang memperkecil gap capping tersebut. Ia meÂnambahkan, hal itu bisa memÂberikan pengaruh pada likuiditas perbankan, termasuk menjaga biaya dana (
cost of fund) di tengah rencana kenaikkan
The Fed Rate.
Langkah tersebut merupakan salah satu bentuk evaluasi wasit perbankan dalam meningkatkan kinerja perbankan di 2017. "SuÂdah tepat (aturan
gap capping deposito) bagi perbankan, tak perlu dihapus. Meskipun suku bunga deposito akan berpenÂgaruh. Kami sendiri belum ada perubahan bunga deposito sejak akhir Desember 2016 lalu," akunya.
Tak jauh berbeda, Direktur Utama PT Bank Negara IndoÂnesia (Persero) Tbk, Achmad Baequni menilai, rencana OJK memperpendek jarak bunga deposito bank BUKU IV dengan bank BUKU III tak akan memÂberikan dampak perang bunga.
"Yang saya lihat saat ini, perang bunga akan terjadi jika terjadi perebutan likuiditas di pasar," katanya. Nah, saat ini perebutan likuiditas belum terÂjadi karena bank-bank masih lambat menyalurkan kredit karÂena ekonomi masih lesu.
"Isu rencana The Fed ingin kembali menaikkan bunga acuan juga belum terlalu berdampak bagi perbankan di Tanah Air," pungkasnya. Kini, OJK menÂetapkan batasan bunga deposito bunga buku IV yaitu 100 basis poin di atas bunga acuan BI 7-Days Reverse Repo Rate. Sedangkan batas atas bunga bank buku III sebesar 75 basis poin. ***
BERITA TERKAIT: