Direktur Utama Pelni Elfien Goentoro mengaÂtakan, sebagai perusahaan jasa transportasi angkutan laut terbesar di Indonesia, pihaknya dipercaya menyeÂdiakan angkutan laut yang aman dan nyaman.
"Penyediaan angkutan laut ini merupakan tugas kami dalam memberikan pelayanan yang prima, khususnya bagi wisatawan yang akan berkunjung ke Kepulauan Seribu," ujarnya, di Jakarta, kemarin.
Corporate Secretary Pelni Didik Dwi Prasetio menÂjelaskan, KM Express BaÂhari 3B merupakan kapal cepat buatan Tahun 2005 dengan panjang 30 meter dan terbuat dari
fiberglass, dengan kapasitas angkut 208 orang ditambah 6 orang kru kapal.
Selain KM Express BaÂhari 3B, perseroan juga mengoperasikan kapal lainÂnya dalam melayani KepuÂlauan Seribu seperti KM Sabuk Nusantara 46 yang telah dioperasikan sejak akhir 2015.
"Dengan mengoperasiÂkan dua kapal ini, Pelni memegang peranan penting dalam roda perekonomian masyarakat Kepulauan Seribu," katanya.
Selain itu, pemberian pelayanan menjadi pekerÂjaan rumah bagi perusahaan untuk menjadi angkutan transportasi laut yang anÂdal dan dapat dibanggaÂkan masyarakat Kepulauan Seribu. Ia menambahkan, saat ini pihaknya sudah mengoperasikan 26 kapal penumpang yang melayari 90 lebih pelabuhan di InÂdonesia.
Bahkan, perseroan juga mengoperasikan 6 kapal Tol Laut dan 46 kapal perintis yang keduanya merupakan penugasan resmi dari PeÂmerintah.
"Tahun ini, kami berhasil menghubungkan (
connectÂing) jadwal pelayaran kapal penumpangnya dengan kaÂpal perintis," katanya.
Di kesempatan yang sama, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menuturkan, pengoperasian rute tersebut merupakan sistem baru pelaÂyaran ke Kepulauan Seribu sehingga kejadian yang sepÂerti pada KM Zahro Express tidak terulang lagi.
"Ini satu upaya kita memÂbuat pelayaran nasional yang baru, pelayanan rakyat yang baru," katanya.
Ia menjanjikan, ke depanÂnya bakal terdapat lima kaÂpal dari Pelni dan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) untuk melayani pelayaran ke Kepulauan Seribu. "Kali pertama, ini lima kapal. Jadi tiga (kapal) Pelni dan dua (kapal dari) ASDP. Ada yang berangkat dari sini (Pelabuhan Sunda Kelapa), ada yang berangkat dari (Pelabuhan) Kali Adem," tandasnya. ***
BERITA TERKAIT: