Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Realisasi Investasi Tak Tercapai Bukan Karena Menguatnya Sentimen Anti-Cina

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Rabu, 21 Desember 2016, 09:58 WIB
rmol news logo Kalaupun realisasi investasi Cina tidak tercapai, hal itu bukan disebabkan sentimen anti-Cina yang semakin massif belakangan ini. Tapi karena memang sedang menghadapi risiko krisis.

"Salah satunya terkait risiko kredit perbankan," jelas pengamat ekonomi, Wisnu Agung Prasetya, pagi ini.

Dia menjelaskan utang Cina kini telah mencapai 250% dari Produk Domestik Bruto alias PDB. Bank for International Settlements (BIS) juga menyebutkan bahwa pertumbuhan kredit Cina menandakan peningkatan risiko krisis perbankan 3 tahun ke depan.

"Sementara rilis BI mengungkap posisi Cina kepada kita sebagai kreditor melonjak 46,09%. Jika Juli 2015 US$ 9,69 miliar maka Juli tahun ini menjadi US$ 14,17 miliar. Naik US$ 4,47 miliar," urainya.

Saat bersamaan, dia menambahkan, kemampuan membayar utang kita juga cenderung turun.

"Dengan protokol yang lebih baik dan tim yang sama pada 2008 semoga bisa ditangani. Asal kita tidak membuka ruang bagi resiko baru. Dari sektor politik," demikian Wisnu Agung Prasetya. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA