Selain itu, penerima manfaat dari kurban adalah sekitar 3.148.686 kepala keluarga.
"Target tahun ini Alhamdulillah tercapai dan memecahkan rekor 2012 atas nama Lazismu," kata Direktur Eksekutif Lazismu, Andar Nubowo, dalam keterangan beberapa saat lalu (Jumat, 16.9).
Ia mengatakan, jika dirupiahkan, total nilai ekonomi dari kurban tersebut mencapai Rp 246.968.000.000. Demikian hasil tabulasi kurban nasional sampai dengan
Kamis (15/9), pukul 18.00 WIB.
Andar menjelaskankan, Lazismu menyalurkan kurban hingga ke pelosok negeri yang tergolong 3 T yakni Terdalam, Terluar, dan Tertinggal. Penyaluran kurban
yang dilakukan oleh lembaga filantropi Muhammadiyah ini, dimulai dari Provinsi Aceh hingga Provinsi Papua melalui kantor perwakilan dan kantor layanan unit Lazismu yang tersebar di Indonesia.
Lazismu bersama berbagai komunitas juga, dalam momen ini, mengadakan kurban khusus di wilayah Indonesia Timur seperti di Papua dan Nusa Tenggara
Barat. Lebih lanjut, daging hewan kurban pun, kata Andar, disalurkan kepada masyarakat yang memang jarang merasakan daging kurban.
"Masyarakat semakin percaya dengan Lazismu," kata dia mengapresiasi pekurban yang menyalurkan kurbannya melalui Lazismu.
Bahkan, menurut Andar, kali ini, dari data yang ada, pekurban di Lazismu telah memecahkan rekor Muri.
[ysa]
BERITA TERKAIT: