Dalam kunjungan kerja selama tujuh hari itu, Tim Pengawas Penyelenggaraan Haji melihat langsung sarana dan prasarana untuk jamaah haji Indonesia. Tim menilai secara umum, fasilitas yang ada tergolong layak.
"Bus antar kota juga baik, bus antar jemput masjid maktab baik dan banyak," ujar Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Sodik Mujahid kepada wartawan, Rabu (31/8).
Namun begitu, kata Sodik, tim masih mendapati sejumlah keluhan pelayanan dari jamaah Indonesia.
"(Misalkan) katering ada beberapa keluhan lambat distribusi dan kualitas makanan, pembimbing ibadah bagi haji non KBIH selama masa menunggu perlu ada pemantapan manasik haji, petugas keamanan Indonesia di terminal bus jamaah haji Indonesia, respon pemilik gedung terhadap keluhan jamaah harus ditingkatkan (ac di kamar mati) dan lain-lain," terangnya.
Sodik membenarkan sudah ada fasilitas genset di Balai Kesehatan Haji untuk mengantisipasi pemadam listrik saat wukuf di Arafah. Penambahan fasilitas ini setelah anggaran haji dinaikkan.
"DPR menaikan anggaran Arafah Muz dan Mina sudah dinaikan 35 persen dibanding tahun lalu, termasuk untuk karpet, genset dan lain-lain," tukasnya.
[wid]
BERITA TERKAIT: