Mandiri Terbitkan Obligasi Rp 5 Triliun

Kamis, 25 Agustus 2016, 08:18 WIB
Mandiri Terbitkan Obligasi Rp 5 Triliun
Foto/Net
rmol news logo PT Bank Mandiri (Persero) Tbk berencana menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I Tahap I dengan target indikatif Rp 5 triliun. Langkah ini diklaim sebagai bagian dari upaya diversifikasi dan perbaikan struk­tur pendanaan bank da­lam jangka panjang. Rencananya, penerbitan obli­gasi berkelanjutan I sebesar Rp 14 triliun ini dilakukan dalam kurun waktu 2016-2018 mendatang.

Sekarang perseroan telah menunjuk empat peru­sahaan penjamin emisi, yakni Mandiri Sekuritas, Danareksa Sekuritas, Bahana Securities, dan Trimegah Sekuritas Indonesia.

Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, penerbitan obligasi ini juga dimaksudkan untuk me­menuhi kebutuhan penda­naan dalam mendukung ketersediaan infrastruktur nasional.

Pria yang akrab disapa Tiko ini bilang, sebagai bank BUMN, Mandiri memiliki komitmen kuat untuk membantu pemerintah membangun proyek-proyek infrastruktur strategis jangka panjang, seperti yang telah digariskan dalam program Nawacita Kabinet Kerja.

"Penerbitan obligasi berkelanjutan ini akan mendu­kung Bank Mandiri untuk memberikan pembiayaan jangka panjang 5 hingga 10 tahun sesuai kebutuhan pembiayaan infrastuktur dan perumahan yang lebih panjang," terangnya di Jakarta, kemarin.

Direktur Finance & Treasury Bank Mandiri Pahala N Mansury menam­bahkan, sebagian dari hasil penerbitan obligasi tersebut juga akan digunakan untuk membiayai pembayaran obligasi subordinasi per­seroan yang jatuh tempo pada 11 Desember 2016 mendatang.

"Obligasi Berkelanjutan I Tahap I ini akan diter­bitkan dalam tiga seri, yakni Seri A dengan tenor 5 tahun dengan kisaran kupon 7,75 sampai 8,25 persen. Sedangkan Seri B 7 tahun dengan kisaran kupon 8,15 sampai 8,65 persen dan seri C bertenor 10 tahun dengan kisaran kupon 8,40 sampai 8,90 persen," jelas Pahala.

Rencananya, penawaran awal Obligasi Berkelanjutan I tahap I ini akan dimulai pada 24 Agustus hingga 7 September 2016, dengan penawaran umum diperkirakan pada 23-27 September 2016 dan diper­kirakan tanggal efektif pada 21 September 2016. Sedangkan penjatahan direncanakan pada 28 September 2016. ***

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA