Budi datang menggunakan baju kemeja khas kabinet kerja, kemeja putih lengan panjang dipadu celana panjang hitam. Dia didampingi Sekjen Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Sugihardjo, Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Prasetyo Boedi Tjahjono, dan Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Commuter Jabodetabek (KCJ) M Nurul Fadhila.
Budi tiba di Stasiun Juanda pukul 14.30 WIB. Dari sini, Budi numpang sepur ke StaÂsiun Manggarai. Mantan Dirut Angkasa Pura II ini melakuÂkan pembelian tiket sendiri layaknya penumpang biasa. Mendatangi loket yang menÂjual tiket harian (Tiket Harian Berjaminan (THB) single trip dan merogoh uang dari kanÂtongnya sendiri untuk pembayarannya.
KA yang ditumpangi BuÂdi Karya cukup padat. Dia pun terpaksa berdiri bersama penumpang lainnya. Di daÂlam kereta, Budi berbincang dengan penumpang. "Ibu mau kemana? Enak nggak bu naik kereta," tanyanya.
Penumpang itu mengaku hampir setiap hari naik KA untuk menjemput anaknya yang bersekolah. "Saya dari Juanda mau ke Tebet pak, cepat cuma 30 menit, tiketnya murah Rp 2.000 dan nggak macet," ucapnya.
Ibu tersebut mengaku cukup puas dengan pelayanan KA Jabodetabek. Dia berharap layanan terus ditingkatkan.
Tiba di Manggarai, Budi meninjau kondisi seluruh Stasiun. Hal itu dilakukanÂnya sebab pemerintah mau mengembangkan stasiun menÂjadi dua lantai. Selain itu juga, Manggarai akan menÂjadi titik penting dari rencana pembangunan KA Bandara Soekarno Hatta.
Usai blusukan, Budi Karya menilai, KA sebagai moda angkutan yang paling efisien dan manfaatnya sudah dirasaÂkan masyarakat.
"Ini merupakan program yang baik dari pak Jonan (Mantan Menhub-red). Kita akan terus tingkatkan dalam hal pelayanan serta penamÂbahan kapasitas angkutnya," katanya
Dia mengatakan, jika saat ini dalam satu hari bisa mengangkut 800 ribu penumpang, ke depan akan ditingkatkan menjadi 1,2 juta penumpang. Kalau total pertahunnya 280 juta penumpang akan ditingkatkan menjadi 420 juta penumpang. Sehingga, ke depan pengguna angkutan pribadi mengalami penurunan.
Menurutnya, untuk mengerek jumlah penumpang bisa dilakukan dengan menaikkan trafik KA. Caranya, bisa diÂlakukan dengan mengurangi lintasan sebidang. Selain itu melakukan revitalisasi staÂsiun. ***