Menpar Arief Yahya menggandeng TNI AL dan pihak swasta untuk membangun 100 toilet di KWBT Mandeh, Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan.
"Ini merupakan percontohan. Membangun ekonomi dari pintu pariwisata. Mudah-mudahan ini bisa menginspirasi daerah lain di Indonesia," kata Menteri Arief Yahya, Selasa (16/2).
Bagi Arief pengembangan KWBT Mandeh sudah menjadi harga mati. Mandeh Pesisir Selatan ini dijuluki
the paradise of the south, surga dari selatan. Mandeh punya segalanya. Ada lebih 18.000 Ha yang bisa dikelola dengan potensi terumbu karang sangat indah. Luasnya mencapai 70,32 hektare. Belum lagi mangrove seluas 313,32 hektare, dan keragaman hayati 404,55 hektar.
Kelebihannya, lanjut Menpar, di Mandeh bisa bermain paralayang, dan cocok untuk wisata keluarga. Karena itu, dia sebut Mandeh sebagai Raja Ampat-nya Sumatera.
"Posisi, potensi alamnya, mirip Raja Ampat, Papua atau sering disebut Arief Yahya sebagai Raja Ampatnya Sumatera.
Deputi Bidang Pengembangan Destinasi Dan Industri Pariwisata, Dadang Rizki Ratman menambahkan, fasilitas 100 toilet bersih langsung dibangun. Dananya diambil dari sumbangan pihak swasta. Sementara pembangunan fisiknya dilakukan anggota TNI.
"Pembangunan homestay akan diupayakan seperti itu juga," papar Dadang.
[dem]
BERITA TERKAIT: