Menurut dia, reklamasi Teluk Benoa patut didukung selama memberikan efek positif, hasil Amdal-nya baik, serta tidak merusak lingkungan.
"Kalau akan membawa perubahan positif bagi daerah, kenapa tidak?†katanya saat menjawab pertanyaan wartawan di Denpasar, Senin (1/2).
Ketua MPR berada di Denpasar untuk pertemuan di Politeknik Negeri Bali, kawasan Uluwatu.
Mantan Menteri Kehutanan yang akrab disapa Zulhas itu kembali meminta masyarakat agar tidak terburu-buru marah dan menolak reklamasi, tetapi juga harus melihat baik-baik manfaatnya.
"Singapura itu 30 persen reklamasi, hebat kan? Saudara-saudara pernah ke Dubai enggak? Dubai itu terkenal karena ada Palm Beach yang hasil reklamasi. Di tengah laut, ada kota, namanya Palm Jumeirah, ituhasil reklamasi," ujarnya.
Zulhas yang mengaku baru kembali dari Dubai mengagumi kawasan reklamasi Dubai yang sedang merancang agar bagaimana caranya orang bisa bermain tenis di daratan hasil reklamasi di tengah laut. Intinya, lanjut dia, upaya reklamasi patut didukung jika membawa kemajuan dan dampak positif bagi daerah.
"Saya baru-baru ini tiga hari di Dubai, habis umrah saya mampir ke Dubai. Saya ke Palm Beach, itu bagus banget. Yang datang berkunjung 70 juta wisatawan lebih," ujarnya.
Saat ditanya apakah Bali memerlukan destinasi wisata baru, Zulhas meminta publik tidak cepat puas diri.
"Sekarang wisatawannya berapa? Bayangin Singapura saja 50 juta orang datang ke negeri itu. Dubai sudah 70 juta. Kita berapa? Bali jangan
stuck dong, harus ada yang baru, kalau ada sesuatu yang baru, yang mendunia, kenapa tidak? Yang penting Amdalnya," tegas dia.
[ald]
BERITA TERKAIT: