"Jika memang pak Djoko terbukti menikmati fasilitas tersebut dalam kaitan pekerjaannya maka tentu sangat menyakitkan hati publik," terang Direktur Eksekutif Energy Watch Indonesia (EWI) Ferdinand Hutahaen sangat menyayangkan foto yang beredar tersebut.
Dia tegaskan, jika fasilitas jet tersebut ada kaitannya dengan keputusan Blok Masela, maka Djoko Siswanto sebaiknya berhenti jadi pejabat di Kementerian ESDM.
"Jika memang benar itu foto Djoko Siswanto, dia tak layak lagi memimpin, sebaiknya mundur saja,†ucap Ferdinand.
Sebelumnya, beredar foto Direktur Hulu Migas kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Djoko Siswanto di private jet beredar luas di media sosial. Dalam foto ini terlihat Djoko Siswanto bersama pramugari cantik.
Beredarnya foto ini bermula dari unggahan yang dilakukan oleh akun twitter @energibebas hari ini, Senin (11/1) kemarin.
Dalam keterangannya, akun tersebut menyebutkan jika jet private tersebut milik bos perusahaan minyak dan gas yang berasal dari Jepang.
Kuat dugaan, fasilitas jet private tersebut adalah salah satu imbal jasa yang diberikan oleh perusahaan pemenang tender Blok Masela, pasca dikeluarkannya putusan Blok Masela menggunakan skema lepas pantai atau floating liquified natural gas/FLNG.
[sam]
BERITA TERKAIT: