Malah menurut dia, kontrak karya Freeport tak perlu diperpanjang lagi.
"
Lo (Freeport) aja mampu,
gue (Indonesia) juga mampu. Udah ini nanti kasihkan ke
gue (saya yang urus) nanti kalau nggak ada yang mampu," seloroh Fuad saat ditemui di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat (27/11).
Untuk diketahui, dalam diskusi akhir pekan lalu di bilangan Cikini Raya, mantan deputi senior Bank Indonesia Anwar Nasution dengan lantang mempertanyakan kemampuan finansial dan teknologi yang dimiliki pemerintah Indonesia jika ingin mengambil alih tambang Freeport.
"Kalau kepemilikan pemerintah, darimana duitmu. Itu yang jadi soal. Kau punya teknologi kagak, punya duit kagak," cetus Anwar.
Fuad justru menilai pernyataan Anwar tersebut tidak berbobot.
"Ya maaf-maaf ngomong ya, pertanyaan agak bodoh," ucap Fuad.
Anwar, kata Fuad, sebetulnya hanya tahu ekonomi perdagangan dan tidak mengerti permasalahan yang terjadi di Freeport.
"Itu bukan orang dagang, orang kagak ngerti. Kok dulu nggak pernah ditanyain," pungkas
mantan dirjen Pajak tersebut
.[wid]
BERITA TERKAIT: