Ada dua jalur alternatif yang akan diberikan, yaitu jalur selatan dan utara. Vice President Corporate CommuÂnication KAI Agus KomarudÂdin menerangkan, angkutan sepeda motor gratis ini akan diberangkatkan dari Stasiun Jakarta Gudang dengan rangÂkaian kereta api Kuto Jaya Utara menuju Stasiun KejakÂsan (Cirebon), Tegal, Poncol (Semarang), Kutoarjo, LemÂpuyangan (Yogyakarta) dan Jebres (Solo).
"Tiket motor akan diberikan saat pengiriman motor di StaÂsiun Jakarta Gudang dan peÂnyerahan motor diterima satu hari sebelum keberangkatan sampai tiga jam sebelum jadÂwal keberangkatan KA," kata Agus di Jakarta, kemarin.
Ia menerangkan, untuk bisa menikmati fasilitas gratis ini, pemudik sepeda motor dapat mendaftarkan motornya seÂcara gratis.
KAI akan memberikan priÂoritas pengangkutan motor gratis bagi penumpang yang membeli empat tiket kereta api dengan perincian dua tiket untuk orang dewasa dan dua tiket untuk anak-anak.
Berdasarkan data KemenÂterian Perhubungan, lintas utara tujuan Cirebon, Tegal, dan Semarang dilakukan pada pukul 19.55 WIB, sementara lintas selatan tujuan Kutoarjo, Yogyakarta, dan Solo diberangkatkan pada pukul 17.55 WIB setiap harinya.
Sebelumnya, KAI telah mulai menjual tiket kereta api untuk perjalanan H-7 Lebaran yang akan jatuh pada 17-18 Juli 2015. Penjualan ini dilakukan sesuai dengan ketentuan perusahaan yaitu menjual tiket perjalanan setidaknya 90 hari sebelum keberangkatan.
Agus mengungkapkan, taÂhun ini animo masyarakat mudik menggunakan kereta masih sangat tinggi. Hal itu dibuktikan dengan habisÂnya beberapa tiket perjalanan sebelum lebaran hanya dalam waktu singkat.
"Untuk H-7 itu kemarin ada kereta api Progo relasi Jakarta-Lepuyangan itu habis hanya dalam waktu 30 menit," kata Agus.
Tiket-tiket kereta api lain yang sudah ludes terjual adaÂlah KA Matarmaja tujuan Jakarta-Malang, KA Senja Utama Solo tujuan Jakarta-Solo, KA Tawang Jaya jurusan Jakarta-Semarang, KA BenÂgawan tujuan Jakarta-Solo dan KA Gaya Baru Malam tujuan Jakarta-Surabaya.
"Tapi itupun masih fluktuÂatif, kadang habis dan kadang muncul kembali beberapa kursi," tegas Agus.
Agus menyarankan kepaÂda masyarakat untuk lebih sering memantau penjualan tiket mudik melalui internet. Hal itu dikarenakan melihat trennya setiap tahun, banÂyak masyarakat yang memÂbatalkan tiketnya sebelum mendekati tanggal keberangÂkatan. ***