Hal ini diungkapkan Direktur Utama Jasa Marga AdityawarÂman di Jakarta. Ia mengatakan, pihaknya bersama PT Waskita Karya Tbk telah melakukan penghitungan angka tarif terseÂbut, saat melakukan penjajakan akuisisi tol yang sebelumnya akan dikerjakan perusahaan asal Australia, PT Thiess ConstrucÂtion Indonesia (TCI).
Pengerjaan proyek tol yang terbagi dalam dua paket, yakni bagian yaitu Solo-Ngawi 90,1 Km dan Ngawi-Kertosono 86,6 Km. Dengan panjang total jalan tol mencapai 176,7 km, diperkirakan tarif tol bisa sampai Rp 115.000 per kendaraan untuk golongan I saja.
"Perhitungan terakhir tahun 2014, besaran tarif Rp 650 per kilometer, dikalikan dengan panjang jalan tol, misal dihitung masuk dari mana keluar dimana tinggal dikalikan tarifnya saja," jelasnya.
Selain itu, dari segi investasi, proyek jalan tol ruas Solo-Ngawi membutuhkan dana sebesar Rp 5,14 triliun yang akan dipenuhi melalui ekuitas dari Badan UsaÂha Jalan Tol (BUJT), dan pinjaÂman dari pihak perbankan.
Secara keseluruhan, diperluÂkan investasi lebih kurang Rp 10 triliun. Dari total investasi itu, perseroan hanya mengeluarkan dana Rp 3 triliun. Sedangkan siÂsanya sebesar Rp 7 triliun berasal dari perbankan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). ***