Menhub: Sektor Transportasi Harus Berani Jemput Bola

Hadapi MEA, Mangindaan Lantik 1.200 Perwira Baru

Kamis, 25 September 2014, 07:38 WIB
Menhub: Sektor Transportasi Harus Berani Jemput Bola
ilustrasi
rmol news logo Penyediaan sumber daya ma­nusia (SDM) yang berkom­petensi di bidang transportasi merupakan hal yang tidak dapat ditawar lagi. Hal itu seiring de­ngan tuntutan perkembangan dan kebutuhan masyarakat di sektor transportasi.

“SDM di sektor transportasi sangat dibutuhkan. Apalagi da­lam menghadapi Masyarakat Eko­nomi ASEAN (MEA) 2105. Kita mesti terus berkembang,” ujar Menteri Perhubungan (Men­hub) EE Mangindaan usai me­lantik perwira transportasi darat, laut dan udara di Barom­bong, Ma­kassar, Sulawesi Sela­tan (Sulsel).

“Sektor transportasi harus mampu jemput bola dalam meng­hadapi MEA 2015. Oleh karena itu, SDM ha­rus berkualitas guna merebut pa­sar bebas. Jangan sam­­pai ter­tinggal baik di sektor darat, laut maupun udara,” im-buh Mangindaan.

Ia mengatakan, perkembangan tek­nologi yang begitu cepat meng­­haruskan pihaknya me­nge­jar ketertinggalan demi meng­hadapi MEA 2015. Meski begitu, politisi Demokrat itu mengklaim, persia­pan SDM di sektor perhu­bungan khususnya transportasi, sudah on the track dalam meng­hadapi MEA 2015.

“Tapi harus kita akui juga ke­cepatan perkembangan tekno­logi dalam transportasi begitu cepat. Jadi kita harus kejar keter­ting­galan itu,” tuturnya.

Menurut dia, transportasi me­ru­pakan sektor jasa yang da­lam pengoperasiannya dapat di­ukur dan diperhitungkan baik kua­litas, biaya dan ketepatan wak­tu­nya. Disamping itu, sangat sen­sitif ter­hadap penilaian dan kritik dari pengguna jasa.

Untuk itulah, penyediaan SDM perhubungan mutlak diperlukan dan menjadi penting melalui pe­nye­lenggaraan pendidikan dan pelatihan yang berkualitas. Selain itu, pelatihan juga harus inovatif, berdaya saing serta memiliki tek­no­logi tinggi agar mengha­silkan lulusan yang berkualitas, profe­sional, beretika dan handal serta dapat berkiprah dalam lingkup regional maupun inter­nasional sesuai kebutuhan pengguna jasa transportasi.

Mangindaan mengingatkan, proses pendidikan dan pelatihan yang diterapkan oleh Badan Pe­ngembangan SDM (BP SDM) Ke­menhub harus senantiasa di­pegang teguh agar memiliki ke­sinambungan dalam mem­bekali para lulusannya.

Dia mengungkapkan, penye­leng­garaan pendidikan dan pela­tihan yang dilakukan BP SDM mesti memenuhi empat kriteria kompetensi. Yakni kompetensi akademik, profesional, nilai dan sikap serta kompetensi untuk menghadapi perubahan.

“Dengan mempertimbangkan empat kompetensi tersebut, maka strategi pendidikan dan pelatihan di BP SDM dapat lebih diarahkan pada upaya peningkatan mutu di berbagai sub sektor transportasi,” ungkap dia.

Kepala BP SDM Kemenhub Wahyu Satrio Utomo mengung­kap­kan, tahun ini pihaknya me­lantik 1.200 orang perwira trans­portasi baru. Tujuan pelantikan tersebut untuk menambah SDM berkualitas di sektor transportasi.

“Kami lantik mereka agar mam­pu menghadapi tantangan per­kem­bangan dan perubahan di de­pan serta meningkatkan se­mangat nasionalisme, cinta tanah air dan kebanggaan terha­dap korps per­wira transportasi,” ujarnya.

Ia menyebut, perwira yang dilantik berasal dari berbagai program studi pada politeknik, akademi dan balai lingkungan BP SDM Kemenhub.

“Rinciannya matra darat dari Bali ada 60 orang, matra laut dari Makassar ada 1043 orang dan matra udara dari Makassar juga sejumlah 97 orang,” tuturnya. ***

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA