Pengamat ekonomi dari Universitas Indonesia (UI) Aris Yunanto mencontohkan kaum muda bisa mengisi jabatan Menteri Riset dan Teknologi (Menristek).
Pasalnya, Menristek mendatang wajib meningkatkan perhatian terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) agar Indonesia lebih maju dan sejahtera.
“Saya kira tidak masalah jabatan itu diisi kalangan muda yang enerjik. Menristek kan tugasnya bukan cuma soal pengembangan iptek tapi berkaitan dengan perkembangan dan pertumbuhan ekonomi,†ujar Aris di Jakarta, kemarin.
Menurutnya, tugas Menristek adalah mengkoordinir tugas Lembaga Pemerintah Non Departemen (LPND). “Utamanya memberikan arah iptek ke depan,†ucapnya.
Aris mengatakan, banyak profesional muda, baik yang berpolitik ataupun tidak bisa menduduki posisi itu. Yang penting memiliki kemampuan dan pengetahuan mumpuni di bidang tersebut. Dia menyebut politisi Golkar Poempida Hidayatulloh bisa dipertimbangkan untuk posisi itu. Nama lainnya yang disebut-sebut adalah Yohanes Surya.
Poempida merupakan bekas jubir Jusuf Kalla (JK) dalam Pilpres 2014. Aris Yunanto menilai Poempida adalah tokoh muda yang enerjik dan profesional.
Apalagi pendidikannya sangat pas untuk mengisi jabatan Menristek. Mantu bekas Menaker Fahmi Idris ini bergelar Bachelor of Engineering di bidang Aerospace dari Bristol University, Inggris.
Kendati begitu, Aris berharap Menristek baru tetap berupaya menciptakan teknologi yang memecahkan permasalahan masyarakat dan menumbuhkan perekonomian yang lebih besar.
Dia mengatakan, pembangunan perekonomian dapat dipertahankan bahkan bisa dipercepat melalui iptek, sehingga perhatian terhadap kemajuan teknologi dan informasi lebih diperhatikan.
Pengamat politik Yunarto Wijaya mengatakan, jabatan menteri ekonomi, termasuk Menristek tidak bisa diisi sembarang orang. Apalagi, orang itu tidak mengerti bidang yang diamanahkan. “Menristek mesti orang yang punya spesialisasi dalam bidang tersebut, terutama riset dan teknologi,†katanya.
Meski begitu, Yunarto menegaskan, siapapun bisa saja menjabat posisi tersebut. Asalkan orang itu mempunyai kompetensi di bidang riset dan teknologi. “Jangan sampai presiden asal pilih,†tuturnya.
Selain Poempida Hidayatullah, nama lain yang muncul untuk posisi Menristek adalah Yohanes Surya. Yohanes dianggap turut menjadi aktor penting dalam mengasah anak-anak berbakat di seluruh penjuru dunia di bidang eksakta.
Namun, ketika ditanya perihal tersebut, Yohanes merasa dirinya tidak efektif dan tidak terlalu bermanfaat bila duduk di kursi pemerintahan.
“Saya lebih baik di luar. Saya lebih cenderung jika diizinkan jadi penasihat riset. Saya akan memberikan usul riset-riset Indonesia harusnya diarahkan ke mana saja,†kata dia. ***