Pencapaian itu meÂlebihi target sebelumnya, yaitu 125 juta jiwa di tahun perÂtama pelaksanaan.
Direktur Hukum, KoÂmuÂniÂkasi, Hubungan Antar LemÂbaÂga BPJS Kesehatan PurÂnaÂwarÂman Basundoro mengaÂtaÂkan, terkait penerimaan iuran peÂserÂta BPJS Kesehatan seÂlama satu semester, per 30 Juni 2014 total iuran yang sudah diteriÂma Rp 18,412 triliun.
“Jumlah tersebut didapat daÂri iuran peserta yang terdiri daÂri peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI), peserta non PBI dan peserta Jaminan KeseÂhaÂtan Daerah (Jamkesda) serta Program Jaminan Kesehatan MaÂsyarakat Umum (PJKMU) Askes yang dalam masa tranÂsisi,†jelas Purnawarman saat jumpa pers Evaluasi Program BPJS Kesehatan semester I di Jakarta, kemarin.
Ia merinci, iuran peserta PBI sebesar Rp 9,966 triliun, iuran eks Askes Sosial Rp 5,771 triÂliun, iuran eks TNI dan Polri Rp 349,181 miliar, iuran dari badan usaha Rp 1,567 triliun, iuran pekerja bukan penerima upah Rp 324 miliar dan iuran Jamkesda dan PJKMU Askes Rp 433 miliar.
Menurut dia, BPJS KeseÂhatÂan akan meningkatkan peneÂrimaan iuran hingga akhir taÂhun.
Terutama dari pemeÂrinÂtah daerah (Pemda) yang meÂnungÂgak, badan usaha yang beÂlum menjadi peserta dan peÂserta mandiri yang telat bayar.
Pihaknya juga akan meÂrangÂkul Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), terÂmaÂsuk Kementerian Dalam NeÂgeri (Kemendagri) dalam rangka mendorong jumlah keÂpesertaan. Karena kepeÂserÂtaÂannya bersifat wajib, BPJS KeÂsehatan menargetkan seÂmua penduduk Indonesia yang berÂjumlah 257,5 juta jiwa daÂpat terdaftar sebagai peserta paling lambat 1 Januari 2019 dengan tingkat kepuasan di atas 75 persen.
Dari total penerimaan iuÂran hingga Agustus 2014, kata PurÂnawarman, BPJS KeseÂhatÂan telah membayarkan klaÂim kepada fasilitas kesehatan di seluruh Indonesia sejumlah Rp 16,415 triliun.
“Rata-rata penyelesaian klaÂim terjadi sekitar tiga seteÂngah hari sejak berkas lengkap dari fasilitas kesehatan diaÂjuÂkan ke BPJS Kesehatan,†katanya.
Hingga 30 Juni 2014, BPJS Kesehatan telah bekerja sama dengan 16.831 fasilitas keseÂhatan tingkat pertama dan 1.551 fasilitas kesehatan ruÂjukan tingkat lanjutan.
Selain itu, BPJS Kesehatan juga suÂdah bekerja sama dengan faÂsiÂlitas kesehatan penunjang lainÂnya, yaitu 1.311 apotek dan 790 opÂtikal di Indonesia. ***