Euforia Kemenangan Jokowi Akan Berakhir Seiring Penurunan Harga Saham

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Sabtu, 02 Agustus 2014, 14:17 WIB
Euforia Kemenangan Jokowi Akan Berakhir Seiring Penurunan Harga Saham
rmol news logo Pengamat ekonomi Branata Asikin merasa tidak aneh dengan kurs rupiah terhadap dolar AS yang kini mendekati kisaran Rp 12.000.

Pada pekan lalu, Branata telah memprediksi usai lebaran atau di awal bulan Agustus pasar saham akan mengalami penurunan drastis lantaran pihak asing melakukan aksi jual saham secara besar-besaran untuk mengambil profit dan menandai berakhirnya permainan mereka di bursa saham Indonesia.

"Seperti yang sudah saya prediksi sebelumnya," ujar dia kepada Rakyat Merdeka Online beberapa saat lalu (Sabtu, 2/8).

Branata yang merupakan lulusan University of Kentucky, Lexington, memprediksi Senin pekan depan saat pembukaan hari pertama usai lebaran, transaksi di lantai bursa saham akan diwarnai penurunan nilai saham.

Menurut dia, hal ini karena faktor eforia Jokowi sudah selesai. Pelaku asing di pasar saham mulai meninggalkan bursa saham dengan memperoleh keuntungan yang sangat besar.

"Hanya tinggal investor dalam negeri saja yang selanjutnya secara perlahan akan mulai menjual saham-saham mereka, meskipun agak terlambat melakukannya," ujar Branata.

Untuk tahap selanjutnya, jelas Branata, dengan kebijaksanaan pemerintah maka mulailah dolar di guyur ke pasar untuk menahan pelemahan rupiah yang akan menyentuh level Rp 12.000 per dolarnya.[dem]


Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA