"Faktor bisnis tentu ada, namun kita berharap bisa mendapatkan akses
knowledge dan transfer
knowledge," ujar Direktur Perencanaan Investasi dan Manajemen Risiko Perusahaan Gas Negara M.Wahid Sutopo di Jakarta, Kamis (3/7).
PGN melalui anak usahanya PT Saka Energi Indonesia telah mengakuisi 36 persen hak partisipasi di blok Shale Gas Fasken milik Swift Energy Company.
"Ya, kita perlu mendapatkan pengalaman untuk mengoperasikan lapangan Shale Gas yang sampai sekarang masih belum beroperasi di Indonesia," terang Sutopo.
Sutopo mengemukakan bahwa pengembangan dan pengoperasian lapangan Shale Gas, merupakan salah satu hal yang saat ini menjadi pusat perhatian di AS, sehingga patut untuk dipelajari. Adapun akuisisi tersebut bernilai 175 juta dolar AS, yang dibayarkan kepada Swift Energy sebagai pengelola gas. Dari 175 juta dolar AS tersebut, PGN memberikan 125 juta dolar AS sebagai pembayaran tunai dan 50 juta dolar AS diberikan untuk pengembangan.
Pada akhir 2013 tercatat bahwa cadangan Blok Shale Gas Fasken mencapai 87,6 juta barel setara minyak.
[wid]
BERITA TERKAIT: