Pertagas Bakal Alirkan Gas Ke Sumatera Utara

Gunakan Pipa Arun-Belawan

Rabu, 18 Juni 2014, 09:23 WIB
Pertagas Bakal Alirkan Gas Ke Sumatera Utara
PT Pertamina Gas (Pertagas)
rmol news logo PT Pertamina Gas (Pertagas) akan mengalirkan gas melalui pi­pa ruas Arun-Belawan pada Ok­tober tahun ini. Pasokan gas itu akan disalurkan kepada pem­bangkit listrik milik PT Peru­sahaan Listrik Negara (PLN) dan industri di Sumatera Utara (Sumut).

“Gas yang diproduksi Exxon­Mobil volumenya tidak mencukupi untuk dijadikan LNG, makanya kami akan ambil untuk disalurkan melalui pipa Arun-Belawan,” kata Presiden Direktur Pertagas Hendra Jaya, kemarin.

Hendra menuturkan, volume gas yang diambil dari lapangan yang dikelola ExxonMobil men­capai 100 juta standar kaki kubik per hari (Million Standard Cubic Feet per Day/MMscfd).

Pasokan gas itu menjadi alter­natif bagi Pertagas sambil me­nunggu jatah dari fasilitas terminal dan regasifikasi Arun yang baru bisa menyalurkan hasil olahan LNG Januari tahun depan.

“Karena fasilitas terminal dan regasifikasi Arun baru shut down Oktober tahun ini, mereka baru siap mengalirkan hasil olahan LNG-nya Januari tahun depan,” ujarnya.

Meski begitu, Hendra memas­tikan pengerjaan pipa Arun-Bela­wan akan selesai Oktober tahun ini, se­suai rencana yang telah disetujui. Saat ini saja, pe­ngerjaan pipa ter­sebut sudah mencapai 80 persen.

Selain menyelesaikan penger­jaan pipa Arun-Belawan, perse­roan juga mulai membangun pipa gas dari Muara Karang ke Muara Tawar. Pipa tersebut akan me­ngalirkan gas hasil regasifikasi Floating Storage Regasification Unit (FSRU) Jawa Barat ke PLN di Muara Tawar dan beberapa industri di Jawa Barat.

Proyek yang menelan biaya se­kitar Rp 758,3 miliar dibangun se­pan­jang 30 kilometer dengan meng­gunakan pipa diameter 24 inchi.

“Dimulainya proyek ini sebagai realisasi percepatan proyek in­frastruktur Pertamina Gas, yang pada akhirnya dapat berkontribusi pada peningkatan penggunaan gas sebagai alternatif,” ucap dia.

Menurutnya, pipa Muara Ka­rang-Muara Tawar ini memiliki kapasitas 270 MMSCFD. Proyek yang dilakukan oleh Konsorsium Hutama Karya – Moeladi–– Pro­matcon Tepatguna ini mem­butuh­kan waktu satu tahun untuk bangun konstruksi.

Commissioning proyek diren­canakan pada kuartal kedua tahun 2015. Pipa Muara Karang-Muara Tawar ini menerapkan konsep open acces.

“Kami akan mendapatkan toll fee dari setiap gas yang dialirkan melalui pipa ini sesuai ketetapan BPH Migas,” imbuhnya.  ***

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA