Program strategisnya yakni penyerahan sertipikat Proyek Operasi Nasional Agraria (Prona), sertipikat untuk Usaha Mikro Kecil (UMK) dan memaksimalkan program Layanan Pertanahan Bergerak (Larasita) di kantor-kantor pertanahan di seluruh wilayah DKI Jakarta.
Percepatan Program Strategis Sertipikasi Tanah di DKI Jakarta ini sesuai dengan Instruksi Kepala BPN Hendarman Supandji yang menargetkan pensertipikatan 2 juta bidang tanah per tahun dan terus ditingkatkan menjadi 5 juta bidang per tahun.
Dengan percepatan Program Strategis Sertipikasi Tanah di berbagai wilayah di Indonesia, diharapkan 41,3 juta bidang tanah non hutan di seluruh Indonesia bisa tersertipikasi dalam 5-8 tahun ke depan.
Sekretaris Utama BPN Suhaily Syam menyatakan, lewat percepatan program strategis sertipikasi tanah ini, diharapkan 4.000 bidang tanah di DKI Jakarta bisa tersertipikasi hingga akhir tahun.
“Kalau melihat grafiknya, kita optimis di bulan September 4.000 bidang tanah di DKI sudah tersertipikasi,†ujar Suhaily, kemarin.
Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi DKI Jakarta Djamaluddin mengimbau seluruh jajaran Kantor Wilayah BPN Provinsi DKI Jakarta melakukan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat.
“Berbagai terobosan layanan yang dihadirkan BPN Wilayah DKI Jakarta mendapat sambutan antusias dari warga. Ini terlihat dari banyaknya permohonan yang diajukan masyarakat dapat diselesaikan dalam satu hari,†jelasnya.
Kepala Kantor Pertanahan Jakarta Utara Admiral Faizal menambahkan, instansinya menargetkan sampai lima tahun ke depan seluruh bidang tanah di wilayah ini telah memiliki sertipikat.
“Kita memberikan pelayanan terbaik dan cepat bagi masyarakat. Selain itu model pelayanannya juga ditingkatkan, misalnya dengan one day service, quick wins serta layanan jemput bola terutama untuk daerah Kepulauan Seribu,†tandasnya. ***