Hal ini menyusul hasil gemilang yang diperoleh perusahaan sebagai operator
Blok Offshore North West Java (ONWJ) dan
West Madura Offshore (WMO).
Presiden Direktur PHE Tenny Wibowo mengungkapkan optimisme tersebut setelah melihat pencapaian perusahaan empat bulan terakhir. Kendati sempat terkendala akibat gangguan cuaca buruk di awal-awal tahun, produksi migas perusahaan dalam periode tersebut mencapai 151.830 boepd, melampaui target yang ditetapkan 144.000 boepd, dengan tren produksi yang terus meningkat.
Sebagai operator, total produksi minyak PHE tercatat 192.400 boepd hingga April 2014, dengan produksi minyak 111.680 boepd dan produksi porsi bagian PHE berada di kisaran 66.400 boepd.
Sementara total produksi gas PHE sebagai operator mencapai 466,5 mmscfd (
million metric standard cubic feet per day), sedangkan total produksi porsi PHE berikut non operator mencapai 493 mmscfd. Beberapa blok besar seperti Blok ONWJ, WMO, BOB Siak Pusako, JOB PHE Jambi Merang menyokong peningkatan produksi perusahaan.
“Jika melihat tren positif produksi yang terus meningkat setiap bulannya, kami optimis produksi migas PHE tahun ini akan mencapai sekitar 161.000 boepd. Hal ini tidak lepas dari keberhasilan program pengeboran yang dilakukan perusahaan di ONWJ, WMO, dan aset-aset lainnya. Khusus untuk pengembangan yang dilakukan di Senoro, baru dapat dinikmati hasilnya tahun depan,†jelas Tenny di Sentul, Bogor, Jumat (16/5).
Tahun ini program pengeboran sumur pengembangan di berbagai anak perusahaan PHE ada 84 sumur pengembangan. Untuk sumur eksplorasi ada 64 sumur. Dengan rincian 38 sumur konvensional serta 26 sumur non konvesional. ***