Semen Baturaja Teken LoI Dengan Perusahaan China

Finalisasi Proses Tender Pabrik Baturaja II

Kamis, 27 Februari 2014, 09:04 WIB
Semen Baturaja Teken LoI Dengan Perusahaan China
PT Semen Baturaja (Persero) Tbk
RMOL. PT Semen Baturaja (Persero) Tbk sedang melakukan finali­sa­si proses tender kontrak pem­ba­ngunan proyek pabrik Batu­raja II senilai Rp 2,65–2,9 triliun.

Direktur Utama Semen Batu­raja Pamudji Rahardjo menu­turkan, perseroan telah mela­kukan penandatanganan letter of intent (LoI) dengan kon­traktor asal China, Tianjin Ce­ment Industry Design & Research Institute Co. Ltd pekan lalu.

“Setelah tanda tangan LoI, kami akan secepat mungkin mem­bicarakan harga kontrak dalam waktu dekat ini,” kata­nya di Jakarta, kemarin.

Setelah proses tender ram­pung, Semen Baturaja menar­getkan peletakan batu pertama (groundbreaking) pabrik yang berlokasi di Baturaja, Ogan Ko­mering Ulu, Sumatera Selatan itu bisa dilakukan Juni tahun ini.

Pabrik baru yang mampu memproduksi semen 1,85 juta ton per tahun itu diproyeksikan bisa rampung akhir 2016. De­ngan pabrik tersebut, kapasitas produksi Semen Baturaja akan meningkat dari saat ini sebesar 2 juta ton per tahun menjadi 3,85 juta ton per tahun di 2017.

Saat ini, perseroan memiliki tiga fasilitas pabrik yakni di Palembang dengan pabrik peng­gilingan dan pengan­to­ngan semen berkapasitas 350.000 ton per tahun dan pabrik terak di Baturaja berkapasitas 1,2 juta ton per tahun.”Kami optimis pembangunan pabrik akan sesuai dengan jadwal,” ucapnya.

Semen Baturaja mengalo­kasikan belanja modal (capital expenditure/capex) senilai Rp 725 miliar untuk pengemba­ngan bisnis tahun ini. Belanja mo­dal itu bersumber dari kas in­ternal dan aksi penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) yang dilakukan pertengahan tahun lalu.

Penjualan Januari 2014 Se­men Baturaja membukukan pertumbuhan penjualan semen sebesar 17,73 persen menjadi 100.603 ton pada Januari 2014, meski dibayangi tren anjloknya angka penjualan industri semen secara nasional.

Dengan kondisi tersebut, perseroan optimis raihan angka penjualan bisa mencapai kisa­ran 329.000 ton pada kuartal I tahun 2014 atau naik 34,8 per­sen dibanding realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 244.810 ton.

Menurut Pamudji, permin­taan semen di kawasan Suma­tera Selatan memang naik 32 persen dan melawan arus tren nasional yang turun rata-rata 2 persen. ***

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA