Perempuan yang masih berstatus mahasiswa itu melapor ke Polres Jakarta Selatan bahwa dirinya telah dianiaya Greg. Kejadiannya di rumah Greg, di Jalan BDN II, Cilandak Barat, Jaksel pada Jumat (16/8) dinihari.
Geby yang datang mengenakan kacamata hitam dan baju warna serba hijau lebih banyak diam saat ditanya kronologi kejadian. Menurut Frans kepada wartawan usai BAP, kliennya baru mengenal Greg sejak sebulan lalu.
"Geby dan Nwokolo tidak mempunyai hubungan apa-apa. Gaby kenal Greg dari teman ke teman,"
ujar Frans di Mapolres Jaksel, Senin (19/8) siang.
Lebih lanjut Frans membeberkan bahwa korban sempat diancam akan dibunuh oleh Greg.
"Kamu jangan macam-macam, nanti saya bunuh. Kamu jangan main-main, saya bukan orang biasa," kata Frans meniru ucapan Greg seperti pernyataan Geby dalam laporannya.
Saat penganiayaan terjadi, Greg bersama dua saksi yang notabene rekan Geby, R dan RM, dalam pengaruh alkohol. Sebelumnya pelaku memaksa Geby untuk berhubungan badan namun ditolak korban. Ujung-ujungnya Geby yang terus berontak sambil teriak malah dipukuli berulang kali oleh pelaku hingga babak belur. Alhasil, wajah Geby bagian pipi kanan, bibir serta bahu kiri bengkak dan luka-luka.
[wid]