Harga Komoditas Terus Meroket, 2 Menteri Dipermainkan Spekulan

Jelang Puasa, Pemerintah Mestinya Operasi Pasar

Jumat, 05 Juli 2013, 09:42 WIB
Harga Komoditas Terus Meroket, 2 Menteri Dipermainkan Spekulan
ilustrasi, bahan pangan
rmol news logo Pemerintah mengklaim persediaan komoditi bahan pangan menjelang puasa dan Lebaran dalam kondisi aman. Namun, harganya di pasaran justru terus meroket gara-gara permainan spekulan.

Menteri Pertanian Suswono mengatakan, kalaupun ada kenaikan sejumlah bahan pokok, hal ini lebih disebabkan dampak dari efek susulan kenaikan harga BBM bersubsidi.

Dia mengatakan, kementeriannya sudah membaca data laporan dari hasil rapat ketahanan pangan dengan Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa. Dari laporan tersebut, dia memastikan, ketersediaan komoditas kebutuhan bahan pokok menjelang puasa dan Lebaran dalam kondisi aman.

“Memang ada beberapa komoditas yang perlu ditambah pasokannya. Yang jelas, pasokan untuk Ramadhan-Lebaran tidak terlalu mengkhawatirkan,” ujarnya di DPR, kemarin.

Mentan mengakui, ada kenaikan harga untuk beberapa komoditas bahan pokok. Namun, dia menegaskan, kenaikan itu bukan disebabkan stoknya yang minim, tapi karena dampak kenaikan harga BBM.

Suswono mengatakan, salah satu bahan pokok yang harganya naik adalah daging ayam. Karena itu, pihaknya akan memanggil pengusahanya untuk membahas kenaikan harga tersebut.

Dia juga mengatakan, pihaknya terus mencari tahu siapa saja pihak-pihak yang memainkan kenaikan harga bahan pokok. Tapi, hal itu tidak mudah. Karena itu, pihaknya akan menyelidiki dari rantai pasokannya.

Politisi PKS ini yakin, pemerintah akan menemukan oknum yang mempermainkan harga kebutuhan pokok. “Nanti juga kelihatan pelakunya. Harga dari petani kan masih murah dan di dalam bisnis ada etikanya,” jelasnya.

Kader partai yang tersandung kasus korupsi daging sapi itu juga berjanji akan terjun langsung ke lapangan untuk mencari tahu siapa pihak yang terlibat memainkan harga kebutuhan pokok.

“Saya ingin dengar dulu dari pelaku usaha di lapangan. Nanti mencarikan solusi tepat. Jangan sampai digunakan untuk mencari keuntungan. Contohnya harga bawang putih, masak bisa naik, itu kan mencurigakan,” ujarnya.

Menteri Perdagangan Gita Wirjawan menjamin stok bahan makanan pokok selama puasa telah mencukupi. Gita meyakini, kenaikan harga sebagian bahan pokok adalah kondisi yang wajar setiap kali menjelang puasa.

Manager Advokasi dan jaringan Koalisi Rakyat untuk Kedaulatan Pangan (KRKP) Said Abdullah mendesak, pemerintah segera mengatasi aksi para spekulan pengendali harga kebutuhan masyarakat demi kedaulatan pangan. “Pemerintah saat ini mandul menghadapi para spekulan harga bahan pokok. Seolah, Menteri perdagangan dan Mentan ini telah dipermainkan oleh spekulan,” kata politisi PDIP ini.

Menurut Said, sudah saatnya  pemerintah memegang kendali dan bersikap tegas terhadap spekulan yang mengendalikan harga pangan di pasar. Pemerintah harus lebih kuat dari pengaruh para spekulan.

Ia mengatakan, pemerintah harus berpihak pada produsen dan konsumen, bukan justru sebaliknya.  Jika melihat kondisi pasar saat ini, Said bilang, faktor permainan spekulan sangat dominan dalam pengendalian harga.

“Apa pemerintah sudah  memastikan spekulan tidak bermain,” tandasnya.  [Harian Rakyat Merdeka]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA