Rothschild Vs Bakrie Diramal Sengit Di RUPS Bumi Plc

Hary Tanoe Borong Saham, Konstelasi Berubah

Kamis, 21 Februari 2013, 08:25 WIB
Rothschild Vs Bakrie Diramal Sengit Di RUPS Bumi Plc
ilustrasi, Bumi Plc
rmol news logo Pertarungan Nathaniel Rothschild dan Group Bakrie berebut kendali di Bumi Plc, diprediksi berlangsung sengit setelah Rosan Roeslani, pemegang saham utama menjual 13 persen sahamnya di perusahaan tersebut.

Direktur Bumi Plc Alexan­der Ramlie mengatakan, penjua­lan saham oleh Rosan membuat Roth­schild harus berupaya keras meningkatkan jumlah dukungan dalam Rapat Umum Pemegang Sa­ham (RUPS) yang rencananya digelar hari ini.

“Hasil dari suara pemegang sa­ham mungkin akan membuat per­tarungan sa­ngat ketat bagi kedua pihak,” kata Direktur Bumi Plc Alexan­der seperti dilansir dari Bloomberg, kemarin.

Seperti diketahui, Rosan belum lama ini menjual sahamnya se­besar 24.203.452 lem­bar. Saham tersebut dibeli tiga investor. Per­tama, Bos PT Media Nusantara Citra (MNC) Hary Tanoesoedibjo yang membo­rong 3 juta

lembar sa­ham. Kedua, Avenue Luxem­bourg S.A.R.L mem­beli 13.667.250 lem­­­bar sa­ham. Perusahaan ini ada­lah anak usaha dari Avenue Ca­pital Ma­na­gement yang berbasis di New York, Amerika, milik mi­liu­­ner Marc Lasry. Keketiga, Argyle Street Ma­nagement Limi­ted mem­beli 7.536.202 lembar saham.   

Hubungan Rothschild dan Bakrie memburuk sejak akhir ta­hun lalu. Rothschild merasa di­perla­ku­kan buruk di Bumi Plc. Di RUPS, Rothschild berencana me­ngusulkan pergantian 12 dari 14 direktur di Bumi Plc kepada para pemegang saham. Langkah terse­but dilakukan menyikapi harga sa­ham Bumi Plc yang jatuh.

Rothschild menduga harga sa­ham jatuh karena tata kelola pe­rusa­haan dan keuangan buruk. Se­men­tara Bakrie akan mengaju­kan permohonan pemisahan dari Bumi Plc. RUPS rencananya akan digelar hari ini, namun ka­barnya hajatan itu bakal diundur.
Analis pasar modal Reza Pryam­bada telah mendengar ka­bar mundurnya RUPS tersebut.

“Iya ada kabar RUPS diundur, na­mun belum diketahui kebena­ran­­nya. Walaupun informasi itu be­lum pasti, tapi sudah cukup mem­buat pelaku  saham resah,”  kata Reza kepada Rakyat Mer­deka, kemarin.

Reza tidak berani menebak siapa yang akan menjadi peme­nang di RUPS Bumi Plc karena persaingan cukup ketat. Selain itu, belum tentu aturan main di Ing­gris sama dengan di Indo­nesia.

“Bakrie memang menguasai le­bih dari 50 persen saham. Tapi bu­­kan berarti mudah, aturan main­­­nya belum tentu sama se­perti di Indonesia,” kata Reza.

Sepengetahuannya, Bakrie akan tetap melaksanakan ren­cana­nya, keluar dari Bumi Plc,  sesuai de­ngan keinginannya, yaitu membo­yong  PT Bumi Re­sources Mineral Tbk (BRMS) dan  PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU).

Tapi bila proposal ter­se­but dito­lak, menurut Reza, akan tim­bul per­soa­lan baru. Bakrie tentu tidak akan diam saja dengan perombak­an ma­najemen baru se­perti yang di­rencanakan Roths­child.

“Sebenarnya akan lebih baik bila kedua perusahaan mencari ja­lan keluar terbaik. Ka­rena per­se­teruan itu sudah sampai meng­ganggu kinerja perusahaan dan membingungkan pelaku pa­sar modal,” saran Reza. [Harian Rakyat Merdeka]


Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA