Berita

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung bersama Direktur Korsup Wilayah II KPK Bahtiar Ujang Purnama (Foto: RMOL/Jamaludin Akmal)

Hukum

Diam-diam KPK Hentikan Penyelidikan Dugaan Korupsi Pengadaan Tanah RS Sumber Waras Era Ahok

KAMIS, 16 OKTOBER 2025 | 12:04 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Penyelidikan dugaan korupsi pengadaan tanah Rumah Sakit (RS) Sumber Waras era Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ternyata sudah dihentikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). 

Hal itu diungkapkan langsung Direktur Koordinasi dan Supervisi (Korsup) Wilayah II KPK, Bahtiar Ujang Purnama, usai acara audensi antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta yang dihadiri langsung Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung dengan pimpinan KPK. 

Ujang mengatakan, salah satu materi yang disampaikan Pemprov DKI Jakarta adalah terkait rencana pemulihan dan pemanfaatan aset pengadaan tanah yang ada di Sumber Waras. Pemprov DKI Jakarta mengatakan, hampir kurang lebih belasan tahun aset tersebut tidak bisa dimanfaatkan, karena terkendala berbagai macam hal, terutama terkendala terkait masalah hukum yang telah dilaporkan ataupun yang telah ditangani di KPK. 


Ujang menyebut, Gubernur Pramono saat ini sudah mendapatkan informasi yang akurat langsung dari KPK mengenai perkembangan penyelidikan pengadaan tanah RS Sumber Waras yang berlangsung pada 2014 lalu.

"Namun setelah dilakukan analisa dengan berbagai macam alat-alat bukti, maupun bukti-bukti yang lainnya, KPK memutuskan bahwa bukti-bukti yang ada belum mencukupi untuk dilakukan langkah penyidikan. Sehingga di dalam ranah penyelidikan, KPK pada tahun 2023 telah menghentikan terhadap penyelidikan perkara tersebut," ungkap Ujang, kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada Kav 4, Setiabudi, Jakarta Selatan, Kamis siang, 16 Oktober 2025.

Untuk itu, pemulihan aset Pemprov DKI Jakarta tersebut akan segera ditindaklanjuti untuk digunakan RS Sumber Waras. "Kami dari KPK terutama dari Kedeputian Koordinasi dan Supervisi akan terus memberikan pendampingan di dalam rangkaian kegiatan tersebut, sehingga dapat bermanfaat buat masyarakat, dan tidak terkendala dengan permasalahan-permasalahan hukum yang lainnya," pungkas Ujang.

Kasus ini bermula ketika Pemprov DKI Jakarta membeli lahan milik Yayasan Kesehatan Sumber Waras (YKSW) senilai Rp800 miliar pada APBD Perubahan tahun 2014.  Terkait pengadaan tanah Sumber Waras, pada 2015 Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menemukan 6 penyimpangan dan potensi kerugian keuangan negara sebesar Rp191 miliar karena Pemprov DKI Jakarta membeli lahan lebih mahal dari harga yang seharusnya.

Atas temuan itu, KPK memulai melakukan penyelidikan. Namun pada 2016, KPK menyatakan tidak menemukan niat jahat dalam pengadaan dimaksud. Ahok pun sudah dimintai keterangan oleh KPK pada 12 April 2016. Pada Januari 2022, Ahok kembali dilaporkan Poros Nasional Pemberantasan Korupsi (PNPK) yang dipimpin Marwan Batubara ke KPK terkait Sumber Waras.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya