Berita

Topan Ginting (kiri) dan Bobby Nasution saat meninjau tanggul yang jebol di Kabupaten Batubara/Ist

Hukum

Topan Tak Berani “Main” Tanpa Sepengetahuan Pimpinan

SELASA, 01 JULI 2025 | 04:23 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Penangkapan Kepala Dinas PUPR Sumatera Utara, Topan Obaja Ginting, dalam operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diharapkan menjadi momentum untuk melakukan penegakan hukum terhadap berbagai indikasi korupsi di Sumut.

Dengan begitu, pemeriksaan diharapkan tidak hanya menyasar kepada Topan dan empat orang lainnya yang kini sudah menjadi tersangka. Namun juga kepada pihak lain yang bertalian erat dengan mereka.

Presidium Kongres Rakyat Nasional (Kornas), Sutrisno Pangaribuan mengatakan, posisi Topan selaku kepala dinas dipastikan tidak akan bisa dimanfaatkan untuk bermain tanpa ada izin dari atasannya.


“Karena tidak mungkin Topan berani bermain tanpa sepengetahuan pimpinannya,” katan Sutrisno, dikutip RMOLSumut, Senin, 30 Juni 2025.

Sutrisno menambahkan, aksi Topan Cs ini sangat mempermalukan nama baik Sumut. Tidak hanya itu, aksi ini juga seolah menampar wajah Presiden Prabowo Subianto, Menko Infrastruktur Agus Harimurti Yudhoyono, dan Menteri PU Dody Hanggodo. 

Sebab, persoalan infrastruktur dan pemberantasan korupsi merupakan salah satu fokus yang kini sedang disoroti oleh pemerintah.

“Peristiwa memalukan tersebut tidak dapat ditoleransi di tengah kondisi ekonomi bangsa yang tidak stabil,” ujarnya.

Di sisi lain, lanjut Sutrisno, Bobby Nasution selaku pimpinan dari Topan Ginting baik saat menjabat Kadis PUPR di Pemkot Medan maupun saat menjabat kadis yang sama di Pemprov Sumut juga menjadi sosok yang sangat dipermalukan. Sebab, Topan merupakan anak buah Bobby yang selalu dipercaya memegang jabatan strategis di pemerintahannya.

“Warga Sumatera Utara tentu belum lupa saat dalam debat Calon Gubsu/ Wagubsu, 2024 yang lalu, Bobby Nasution menyoroti secara khusus soal jalan-jalan di Sumut. Bahkan dengan wajah meledek, Bobby menyebut kalau naik mobil di jalan-jalan Aceh, Sumbar, atau Riau dapat tidur nyenyak, jika terbangun berarti masuk Sumut. Namun ibarat pepatah menepuk air di dulang, terpercik muka sendiri. TOG anak kesayangan dan orang kepercayaan Bobby, justru ingin jalan-jalan di Sumut tetap berlubang, dan tidak nyaman dilalui,” ungkapnya.

Atas kondisi ini, Sutrisno mendesak KPK agar berani mengusut tuntas kasus suap ini hingga terang benderang. Termasuk menangkap siapa saja yang bertalian dengan Topan.

“KPK harus membuka penyelidikan dan penyidikan yang seluas-luasnya terhadap peran TOG dalam mengelola dan mengatur proyek sejak jadi Kadis PUPR Pemko Medan, Pjs. Sekda Kota Medan, hingga menjadi Kadis PUPR Pemprov Sumut. Tindakan korupsi TOG berkaitan dengan proyek infrastruktur diduga telah berlangsung sejak TOG sebagai Kadis PUPR Pemko Medan,” demikian Sutrisno Pangaribuan.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya