Berita

Pegawai di Visi Law Office, Salsa Nabila Hardafi, mendapat giliran diperiksa KPK/Net

Hukum

Pegawai Kantor Hukum yang Didirikan Febri Diansyah Diperiksa KPK

RABU, 16 APRIL 2025 | 12:35 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Pegawai Visi Law Office satu persatu diperiksa tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pemeriksaan ini dilakukan untuk menelusuri dugaan aliran dana Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) mantan Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Jurubicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto mengatakan, hari ini, Rabu, 16 April 2025, tim penyidik kembali memanggil pegawai Visi Law Office.

"Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK," kata Tessa kepada wartawan, Rabu siang, 16 April 2025.


Adapun saksi yang dipanggil kali ini adalah Salsa Nabila Hardafi. Dia merupakan Associate di Visi Law Office.

Pada Selasa, 15 April 2025, tim penyidik juga telah memanggil seorang pegawai Visi Law Office lainnya, yakni Reyhan Rezki Nata.

Sedangkan pada Senin, 14 April 2025, tim penyidik telah memeriksa pegawai Visi Law Office, Maullana Tegar Bagaskara. Ia didalami soal aliran dana yang diduga terkait dengan pencucian uang yang dilakukan tersangka SYL.

Tak hanya itu, pada Kamis, 27 Maret 2025, tim penyidik telah memeriksa adik kandung mantan Jurubicara KPK Febri Diansyah, Fathroni Diansyah Edi. Ia dicecar terkait beberapa dokumen hasil penggeledahan dari kantor Visi Law Office, yang di antaranya dokumen konfirmasi biaya bantuan hukum kepada SYL dkk.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya