Berita

Representative Image/Net

Dunia

Taiwan Deteksi 59 Jet Tempur Tiongkok Dekati Perbatasan

SELASA, 18 MARET 2025 | 14:21 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Sebanyak 59 pesawat militer Tiongkok terdeteksi beroperasi di sekitar wilayah udara Taiwan hari Selasa, 18 Maret 2025.

Laporan ini muncul beberapa hari setelah Presiden Taiwan Lai Ching-te menyebut Tiongkok sebagai kekuatan asing yang bermusuhan, menyoroti peningkatan ketegangan yang terus berlanjut antara keduanya.

Menurut Kementerian Pertahanan Taiwan, dalam periode 24 jam hingga pukul 06.00 pagi waktu setempat, selain pesawat, juga terdeteksi sembilan kapal perang China dan dua balon yang terlibat dalam kegiatan militer di kawasan tersebut. 


Angka 59 pesawat ini mencatatkan jumlah tertinggi sejak 15 Oktober 2024, saat China melancarkan latihan militer besar-besaran setelah pidato Hari Nasional Presiden Lai yang menekankan komitmennya terhadap kemerdekaan Taiwan.

Kementerian tersebut mengungkapkan bahwa dari 59 pesawat yang terdeteksi, 54 di antaranya terlibat dalam patroli "pertempuran gabungan." Ini menunjukkan peningkatan signifikan dalam aktivitas militer Tiongkok di sekitar Taiwan yang semakin memperburuk ketegangan di Selat Taiwan.

Menanggapi perkembangan ini, Dewan Urusan Daratan Taiwan (MAC) menekankan bahwa ekspansi militer agresif Tiongkok mengancam perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan dan kawasan tersebut.

“Tiongkok telah menjadi pembuat onar yang diakui secara universal dan tidak dapat disangkal,” kata Menteri MAC Chiu Chui-cheng, seperti dimuat AFP.

Dalam beberapa tahun terakhir, China telah meningkatkan kehadiran militernya di sekitar Taiwan, dengan penerbangan jet tempur dan pengerahan kapal angkatan laut untuk menekan klaim kedaulatan Taiwan, yang dengan tegas ditolak oleh Taipei. 

Selain itu, Taiwan juga menuduh Beijing menggunakan spionase, serangan siber, dan disinformasi untuk merusak stabilitas dan memperlemah sistem pertahanannya.

Tiongkok secara konsisten menganggap Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya dan telah mengancam akan menggunakan kekuatan militer untuk membawa pulau itu di bawah kendali mereka.

Dalam beberapa pekan terakhir, ketegangan semakin meningkat, terutama setelah Amerika Serikat mengubah kebijakan mengenai status Taiwan, meskipun AS tidak mengakui Taiwan secara diplomatis dan tetap menjadi pendukung utama dalam hal keamanan pulau tersebut.

Kritik juga datang dari Beijing terhadap kebijakan Amerika Serikat yang baru-baru ini menghapus referensi tentang status Taiwan dari situs Departemen Luar Negeri AS.

"Ini adalah contoh mengerikan lainnya dari AS yang dengan sengaja mengejar kebijakan menggunakan Taiwan untuk membendung Tiongkok," ujar Kementerian Luar Negeri Tiongkok.

Pada kesempatan terpisah, Presiden Lai Ching-te, dalam pidatonya pekan lalu, mencap Tiongkok sebagai "kekuatan asing yang bermusuhan," mengusulkan langkah-langkah yang lebih tegas untuk memerangi infiltrasi Tiongkok di Taiwan. 

Ia juga mencatat adanya peningkatan tajam dalam jumlah orang yang dituntut karena terlibat dalam mata-mata untuk Beijing, dengan anggota militer yang sudah pensiun dan masih bertugas menjadi sasaran utama.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Hukum Bisa Direkayasa tapi Alam Tak Pernah Bohong

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:06

Presiden Prabowo Gelar Ratas Percepatan Pemulihan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:04

Pesantren Ekologi Al-Mizan Tanam 1.000 Pohon Lawan Banjir hingga Cuaca Ekstrem

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:58

Taiwan Tuduh China Gelar Operasi Militer di LCS

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:52

ASG-PIK2 Salurkan Permodalan Rp21,4 Miliar untuk 214 Koperasi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:41

Aksi Bersama Bangun Ribuan Meter Jembatan Diganjar Penghargaan Sasaka

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Dua Jembatan Bailey Dipasang, Medan–Banda Aceh akan Terhubung Kembali

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Saling Buka Rahasia, Konflik Elite PBNU Sulit Dipulihkan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:48

Isu 1,6 Juta Hektare Hutan Riau Fitnah Politik terhadap Zulhas

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:29

Kemensos Dirikan Dapur Produksi 164 Ribu Porsi Makanan di Tiga WIlayah Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 19:55

Selengkapnya