Berita

Peluncuran PBI Danantara oleh Presiden Prabowo Subianto/Ist

Bisnis

Kelola Aset BUMN Rp14.000 Triliun, Ini Profil Lengkap Danantara

SELASA, 25 FEBRUARI 2025 | 14:46 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) resmi diluncurkan Presiden Prabowo Subianto untuk mengelola dividen Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Dalam peluncuran Danantara pada Senin 24 Februari 2025 di Istana Kepresidenan Jakarta, Prabowo mengatakan pembentukan Danantara bertujuan untuk mengoptimalkan investasi, dan juga sebagai instrumen pembangunan nasional.

"Peluncuran Danantara Indonesia hari ini memiliki arti yang sangat penting, karena Danantara Indonesia bukan sekedar sebuah badan pengelola investasi, melainkan harus menjadi instrumen pembangunan nasional yang akan mengoptimalkan cara kita mengelola kekayaan Indonesia," kata Prabowo.


Menurut Prabowo, lembaga ini juga akan menjadi alat untuk mengelola kekayaan bangsa demi kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia, karena akan mengelola total aset BUMN sebesar 900 miliar Dolar AS atau senilai Rp14.000 triliun. 

Seperti dilihat dari file resmi Danantara, nama Daya Anagata Nusantara sendiri diciptakan langsung oleh Presiden Prabowo.  Danantara adalah gabungan dari  kata daya, anagata, dan nusantara. 

Untuk kata daya dimaknai sebagai energi. Sedangkan anagata artinya masa depan, dan Nusantara merujuk pada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Maka secara keseluruhan, makna Danantara mencerminkan kekuatan dan potensi masa depan Indonesia.


Visi dan Misi Danantara


Visi Danantara antara lain menjadi pengelola investasi terkemuka, di mana BUMN strategis akan menjadi enabler penempatan investasinya.

Danantara Indonesia juga memiliki visi mendorong transformasi ekonomi Indonesia dengan menumbuhkan badan Sovereign Wealth Fund berskala dunia. 

Selain itu, Danantara juga diciptakan untuk mendukung pembangunan nasional dan menciptakan kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia.

Dalam visi tersebut, Danantara ditargetkan dapat mengoptimalkan setiap investasi yang dikembangkan melalui BUMN. Pengelolaan dana investasi dari BUMN diharapkan dapat memenuhi ekspektasi untuk perkembangan ekonomi di Indonesia, khususnya memanfaatkan segala sumber daya.

Sedangkan untuk misi dari Danantara sendiri adalah sebagai berikut:

1. Mengelola kekayaan negara secara profesional, transparan, dan berkelanjutan sesuai dengan prinsip good governance untuk mendorong kesejahteraan rakyat, sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 33 Ayat 3 UUD 1945 dan misi Asta Cita.
2. Mengoptimalkan dan mengelola aset BUMN untuk menciptakan nilai tambah ekonomi yang signifikan.
3. Menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi nasional melalui investasi strategis di sektor prioritas yang mendorong daya saing global.
4. Menarik dan mengakselerasi investasi domestik maupun internasional dengan membangun kemitraan strategis guna mendukung pembangunan nasional yang inklusif dan berkelanjutan.
5. Membangun institusi Sovereign Wealth Fund yang mandiri dan unggul, dengan tata kelola keuangan yang sehat serta berorientasi pada keberlanjutan jangka panjang.

Danantara dipastikan mengelola seluruh dividen BUMN. Meski demikian, proses konsolidasi asetnya dilakukan secara bertahap. Namun, tujuh BUMN sudah dipastikan masuk Danantara tahap awal. 

Berikut daftar dividen jumbo 7 BUMN terakhir yang disetor ke negara pada 2024:
1. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) dengan aset Rp1,965 triliun, dan dividen Rp25,71 triliun. 
2. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri) dengan aset Rp2.174 triliun, dan dividen Rp17,17 triliun. 
3. Mining Industry Indonesia (MIND) ID dengan aset Rp259 triliun, dan dividen Rp11,21 triliun.
4. PT Pertamina (Persero) dengan aset Rp1.412 triliun, dan dividen Rp9,35 triliun.
5. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk dengan aset Rp318 triliun, dan dividen Rp9,21 triliun. 
6. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) dengan aset Rp1.087 triliun, dan dividen Rp6,27 triliun. 
7. PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN dengan aset Rp1.671 triliun, dan dividen Rp3,09 triliun.


Struktur lengkap organisasi Danantara

Pembina: Presiden Prabowo Subianto 

Dewan Penasehat: 
Susilo Bambang Yudhoyono dan Joko Widodo 

Dewan Pengawas:
Ketua Dewan Pengawas: Erick Thohir 
Wakil Ketua Dewan Pengawas: Muliaman D. Hadad 
Anggota Dewan Pengawas: Sri Mulyani 
Anggota Dewan Pengawas: Tony Blair   

Badan Pelaksana:
Kepala Badan Pelaksana/Chief Executive Officer (CEO): Rosan Roeslani 
Holding Operasional/Chief Operating Officer (COO): Dony Oskaria 
Holding Investasi/Chief Investment Officer (CIO): Pandu Patria Sjahrir.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Komisi V DPR: Jika Pemerintah Kewalahan, Bencana Sumatera harus Dinaikkan jadi Bencana Nasional

Sabtu, 06 Desember 2025 | 12:14

Woman Empower Award 2025 Dorong Perempuan Mandiri dan UMKM Berkembang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 12:07

Harga Minyak Sentuh Level Tertinggi di Akhir Pekan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:58

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:44

DPR: Jika Terbukti Ada Penerbangan Gelap, Bandara IMIP Harus Ditutup!

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:24

Banjir Aceh, Untungnya Masih Ada Harapan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:14

Dana Asing Masuk RI Rp14,08 Triliun di Awal Desember 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:08

Mulai Turun, Intip Harga Emas Antam Hari Ini

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:03

Netflix Beli Studio dan Layanan Streaming Warner Bros 72 Miliar Dolar AS

Sabtu, 06 Desember 2025 | 10:43

Paramount Umumkan Tanggal Rilis Film Live-Action Kura-kura Ninja Terbaru

Sabtu, 06 Desember 2025 | 10:35

Selengkapnya