Berita

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Dedik Irianto/RMOLJatim

Nusantara

6 Taman di Surabaya Rusak oleh Para Pencari Koin Jagat

MINGGU, 19 JANUARI 2025 | 05:17 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Fenomena perburuan Koin Jagat telah menimbulkan kerusakan terhadap 6 taman di Kota Surabaya, Jawa Timur. Kerusakan ini terjadi di Taman Bungkul, Taman Lumumba, Taman Prestasi, Taman Teratai, Taman Paliatif, dan Taman Ekspresi. 

Rata-rata bentuk kerusakan adalah tanaman terinjak-injak, dahan pohon patah, hingga paving pedestrian yang terangkat.

"Para pencari koin seringnya menginjak-injak taman. Bahkan ada yang penasaran di bawah tanah sampel dicongkel begitu, ada yang digali, buka paving, itu kami larang dan tidak setuju," ucap Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surabaya, Dedik Irianto, dikutip RMOLJatim, Sabtu 18 Januari 2025.

Tak hanya taman, Dedik menyebut bahwa beberapa jalur hijau dan properti hiasan kota juga mengalami kerusakan. 

"Di samping Kalimas kawasan Genteng Kali ada properti lampion berbentuk naga yang sampai robek. Mungkin saat mencari itu berebut atau bagaimana sampai menyebabkan kerusakan itu," terang Dedik.

"Karena terinjak-injak petugas kami terus melakukan perbaikan, seperti mengganti dahan atau tanaman yang rusak hingga melakukan pembersihan akibat pencongkelan paving dan penggalian tanah," imbuhnya.

Untuk mengantisipasi kejadian tersebut terulang kembali, pihaknya berkoordinasi dengan Satpol PP untuk memperketat pengawasan di kawasan taman aktif maupun taman pasif. 

"Kami imbau masyarakat yang datang ke taman untuk mencari koin agar tidak melakukan pengrusakan," pungkasnya.

Seperti diberitakan sebanyak 6 taman dan beberapa jalur hijau di Kota Surabaya mengalami kerusakan akibat fenomena perburuan Koin Jagat yang semakin marak. 

Pemkot Surabaya sendiri telah melakukan sejumlah langkah tegas untuk menghentikan fenomena pencarian koin dari aplikasi Jagat itu. Di antaranya, melakukan laporan kepada pihak Kepolisian atas pengrusakan fasilitas umum (fasum) yang dilakukan para pemburu.

Kemudian, melayangkan surat permohonan kepada Direktur Pengendalian Aplikasi Informasi Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi) untuk melakukan pemblokiran aplikasi Koin Jagat. 

"Di dalam surat itu kami mengatakan, sehubungan dengan perburuan harta karun digital pada Aplikasi Koin Jagat, serta adanya laporan terkait perusakan fasum yang membuat resah warga dan dapat membahayakan diri sendiri ataupun orang lain. Bersama ini Pemkot Surabaya mengajukan permohonan pemblokiran aplikasi Jagat atau Fine Family Friend yang terdapat pada Google Play dan Apple Store," kata Walikota Surabaya, Eri Cahyadi, dikutip RMOLJatim, Jumat 17 Januari 2025.

Langkah selanjutnya adalah menyiagakan sektor Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk melakukan pengawasan. 

Penindakan para pemburu yang kedapatan dengan sengaja melakukan perusakan fasum akan dilakukan oleh Satpol PP, pengawasan taman dilakukan Dinas Lingkungan Hidup (DLH).

"Saya juga meminta Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) untuk memantau CCTV di setiap area taman, supaya siapa pembuang atau peletak koin bisa terlacak.  Sehingga fenomena Koin Jagat tidak terulang kembali di Surabaya," pungkasnya.

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

Komjen Dedi Ultimatum, Jangan Lagi Ada Anggapan Masuk Polisi Bayar!

Rabu, 05 Februari 2025 | 18:12

UPDATE

Target Prabowo Capai Air Minum Perpipaan Terkendala

Kamis, 13 Februari 2025 | 11:28

Rupiah Tertekan ke Rp16.389 Hari Ini

Kamis, 13 Februari 2025 | 11:27

Korut Kecam Intensitas Kehadiran Militer AS di Korsel

Kamis, 13 Februari 2025 | 11:08

Verrell Bramasta Minta Tukin Dosen Tidak Terdampak Efisiensi Anggaran

Kamis, 13 Februari 2025 | 10:55

Gebrakan Efisiensi Prabowo Cegah Anggaran Terbuang Mubazir

Kamis, 13 Februari 2025 | 10:54

Penjualan Menurun, Unilever hanya Kantongi Laba Rp3,4 triliun di 2024

Kamis, 13 Februari 2025 | 10:52

Belum Ada Deal DPR dan Pemerintah soal Izin Tambang Perguruan Tinggi

Kamis, 13 Februari 2025 | 10:49

Ini Upaya KNEKS Jadikan Indonesia sebagai Pusat Tren Modest Fashion Global

Kamis, 13 Februari 2025 | 10:30

Sore Ini Diputus, KPK Harap Hakim Tolak Praperadilan Hasto

Kamis, 13 Februari 2025 | 10:26

Erdogan Siap Boyong Perusahaan Kelas Dunia Turki untuk Bangun IKN

Kamis, 13 Februari 2025 | 10:22

Selengkapnya